Peranan Pengawasan dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Pegawai pada Balai Pengkajian dan Pengembangan Informasi (BPPI) Wilayah I Medan

Abstract

Pengawasan dilakukan terhadap seluruh kegiatan organisasi pada semua tingkatan tata kerja dan prosedur kerja, baik yang dilakukan oleh atasan langsung maupun oleh aparat pengawasan fungsional baik intern maupun ekstern. Pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen yang merupakan salah satu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi yang diperlukan untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari rencana, instruksi dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya pengawasan diharapkan penyimpangan-penyimpangan yang menimbulkan kerugian dapat dihilangkan atau setidaknya diperkecil. Maksud pengawasan adalah agar supaya keputusan yang telah dibuat dan direncanakan, sungguh-sungguh dapat dijalankan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan penyimpangan, ketidak sesuaian, penyelewengan dan sebagainya yang tidak sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan. Supervision is carried out over all organizational activities at all levels of work procedures and work procedures, both carried out by direct superiors and by functional supervisory apparatus, both internal and external. Supervision is one of the management functions which is a process to ensure that organizational goals are met to prevent possible deviations from previously established plans, instructions and targets. With supervision, it is hoped that deviations that cause losses can be eliminated or at least minimized. The purpose of supervision is so that decisions that have been made and planned can actually be carried out in accordance with previously determined policies. This is to prevent or correct errors, deviations, inconsistencies, misappropriations and so on that are not in accordance with the authority that has been determined.