Pertumbuhan dan Produksi Hermetia Illucens pada Berbagai Pakan Limbah

Abstract

Limbah pertanian dan sampah rumah tangga termasuk limbah padat, yang jumlahnya meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk, perkembangan industri, urbanisasi dan modernisasi. fase larva yang hidup pada sampah organik. Hermetia illucens, mampu mengurangi limbah organik seperti sisa makanan hingga 56% menjadi massa tubuhnya. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non faktorial dengan 6 level perlakuan, dan 4 ulangan untuk setiap perlakuannya dengan bobot masing-masing yang akan diberikan kepada larva Hermetia illucens yaitu sebanyak 2 kg dalam satu hari di setiap biopond/jerigen.. adapun perlakuannya adalah sebagai berikut: P1: limbah pasar 2 kg (50% limbah sayuran + 50% limbah buah), P2: ampas tahu 2 kg, P3: kotoran ayam 2 kg, P4: 50% limbah pasar + 50% ampas tahu, P5: 50% limbah pasar + 50% kotoran ayam, P6: 50% ampas tahu + 50% kotoran ayam. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian jenis pakan yang berbeda yaitu berupa limbah ampas tahu berpengaruh yang signifikan terhadap perlakuan kombinasi pakan terhadap pertumbuhan dan produksi larva Hermetia illucens. Pakan yang terbaik dalam pertumbuhan panjang larva merupakan limbah pasar yaitu sayur dan buah, limbah ampas tahu dan kotoran ayam dibandingkan dengan kontrol F. pakan yang baik yaitu berupa pemberian limbah ampas tahu dengan berat tertinggi adalah 1,25g. Agricultural waste and household waste including solid waste, the amount of which is increasing along with the rate of population growth, industrial development, urbanization and modernization. Maggot is an insect larva that lives in organic waste. Maggot Hermetia illucens, is able to reduce organic waste such as food scraps by up to 56% of its body mass by laying eggs or placing maggots. This study used a Non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 6 treatment levels, and 4 repetitions for each treatment with each weight given to BSF larvae, namely 2 kg in one day in each biopond/jerrican. The treatment wasas follows: P1: 2 kg of market waste (50% vegetable waste + 50% fruit waste), P2: 2 kg of tofu dregs, P3: 2 kg of chicken manure, P4: 50% Market waste + 50% Tofu waste, P5: 50% Market waste + 50% Chicken manure, P6: 50% Tofu waste+ 50% Chicken manure. The results of this study indicate that the provision of different types of feed, namely in the form of tofu dregs, has a significant effect on the combination feed treatment on the growth and production of BSF larvae. The best feed in increasing the length of the larvae is the treatment of tofu dregsmedia. The best feed is in the form of tofu dregs with the highest weight of 1.25g. The best feed in increasing the length of the larvae is the treatment of tofu dregsmedia. The best feed is in the form of tofu dregs with the highest weight of 1.25g. The best feed in increasing the length of the larvae is the treatment of tofu dregsmedia. The best feed is in the form of tofu dregs with the highest weight of 1.25g.