Teknik Komunikasi Polisi dalam Membina Tahanan di Polisi Resort Kota Besar Medan

Abstract

Penelitian ini berjudul “Teknik Komunikasi Polisi dalam Membina Tahanan di Polisi Resort Kota Besar Medan”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan teknik komunikasi yang digunakan polisi dan mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat polisi dalam membina tahanan di Polrestabes Kota Medan. Teori yang digunakan yaitu teknik komunikasi yang dicetuskan oleh Effendy (2014) dengan dua indikator yaitu, komunikasi hubungan manusiawi (human relations) dan komunikasi instruktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik komunikasi yang digunakan antara pembina dan/atau polisi dengan para tahanan menggunakan teknik komunikasi hubungan manusiawi (human relations), dan komunikasi instruktif yang menjadifaktor pendukung Satuan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) dalam membina para tahanan, yakni sarana dan prasarana yang dibedakan oleh jenis kelamin, umur serta jenis kejahatan, bantuan dari pembina, terutama tokoh agama yang membantu dalam memimpin pembinaan rohani, dan juga para tahanan yang sangat antusias mengikuti kegiatan olahraga. Faktor hambatan yang dapat dirasakan yaitu para tahanan yang tidak mengerti arahan instruksi atau sulit berkomunikasi dengan petugas karena masih dipengaruhi narkotika yang dahulu dikonsumsi. Research is entitled "Police Communication Techniques Fostering Detainees Medan Police Resort". Purpose research describe communication techniques police and find supporting factors and inhibiting factors police fostering detainees Medan City Police Station. Theories research Communication, Communication Techniques, Human Relations Communication. Method research descriptive qualitative. Data study were obtained through depth interviews, observation, documentation. Informants study amounted six purposive sampling technique. Results showved communication techniques between coaches police and detainees human relations communication techniques and which were supporting factors Sat Tahti fostering detainees, namely facilities and infrastructure differentiated gender type crime, assistance coaches, especially religious leaders volunteerelead spiritual guidance, and prisoners very enthusiastic about participating sports activities. Obstacles felt detainees who not understand direction instructions have difficulty communicating officers because still influenced narcotics previously consume