Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23579
Title: | Hambatan Proses Komunikasi Terapeutikperawat Dengan Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) Di Rumah Sakit Jiwa Bina Karsa Medan |
Other Titles: | Barriers to the Process of Therapeutic Communication between Nurses and Patients with Mental Disorders (ODGJ) at the Bina Karsa Mental Hospital in Medan |
Authors: | Panggabean, Magdalena |
metadata.dc.contributor.advisor: | Jamil, Bahrum |
Keywords: | Therapeutic Communication barriers;Mental Disorders;ODGJ;Gangguan Jiwa;Hambatan Komunikasi |
Issue Date: | 31-Aug-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;168530109 |
Abstract: | Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan (Riskesdas Kemenkes 2018) 7% (persen) penduduk indonesia menderita gangguan jiwa (Hasil Utama Riskesdas 2018). Hal ini menunjukkan bahwa untuk setiap 1.000 keluarga di indonesia, 7 rumahtangga memiliki anggota keluarga dengan penyakit jiwa. Oleh karena itu diperkirakan ada sekitar 450 ribu orang dengan gangguan jiwa di indonesia. Tujuan untuk mengetahui proses komunikasi perawat dan mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi dengan pasien orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu teknik yang menggambarkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasikan objek yang diteliti secara sistematis. Hasil tinjauan terhadap hambatan proses komunikasi terapeutik perawat dengan pasien orang dengan gangguan jiwa (odgj) di rumah sakit jiwa bina karsa medan. Kesimpulan penelitian ini adalah sebuah model komunikasi terapeutik perawat dengan pasien orang dengan gangguan jiwa (odgj) dengan hambatan-hambatan yang terjadi kepada pasien orang dengan gangguan jiwa dan perawat. Serta mengetahui langkah apa yang dilakukan perawat saat pasien orang dengan gangguan jiwa mengalami pemberontakan, marah, dan tidak mau minum obat, terdapat variasi dalam jenis hambatan komunikasi, termasuk gangguan ingatan yang mempengaruhi kemampuan pasien dalam berkomunikasi secara efektif. According to the Ministry of Health's Basic Health Research (Riskesdas Kemenkes 2018) 7% (percent) of the Indonesian population suffers from mental disorders (Main Results of Riskesdas 2018). This shows that for every 1,000 families in Indonesia, 7 households have a family member with mental illness. Therefore, it is estimated that there are around 450 thousand people with mental disorders in Indonesia. The aim is to understand the communication process of nurses and find out the communication barriers that occur with patients with mental disorders. This research is a qualitative descriptive research, namely a technique that describes, describes and interprets the object being studied systematically. Results of a review of barriers to the process of therapeutic communication between nurses and patients with mental disorders (ODGJ) at the Bina Karsa Mental Hospital in Medan. The conclusion of this research is a model of therapeutic communication between nurses and patients with mental disorders (odgj) with the obstacles that occur to patients with mental disorders and nurses. As well as knowing what steps nurses take when patients with mental disorders experience rebellion, anger, and do not want to take medication, there are variations in the types of communication barriers, including memory disorders that affect the patient's ability to communicate effectively. |
Description: | 85 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23579 |
Appears in Collections: | SP - Communication Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
168530109 - Maghdalena Panggabean - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
168530109 - Maghdalena Panggabean - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 374.12 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.