Penegakan Hukum Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Oleh Kepolisian Sektor Medan Sunggal

Abstract

Salah satu daerah dengan angka kriminalitas yang tinggi di Kota Medan adalah wilayah Medan Sunggal. Salah satu daerah dengan angka kriminalitas yang tinggi di Kota Medan adalah wilayah Medan Sunggal. Untuk itu perlu dikaji mengenai upaya penegakan hukum pidana dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh Kepolisian Sektor Medan Sunggal dan kendala-kendala oleh Satuan Reserse Kriminal Polsek Medan Sunggal dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh Kepolisian Sektor Medan Sunggal. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif analisis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan. Upaya penegakan hukum pidana dalam penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh Kepolisian Sektor Medan Sunggal dilakukan secara represif maupun preventif. Upaya preventif, diantaranya: melakukan razia, patroli-patroli rutin, menempatkan personil di tempat-tempat rawan kejahatan, dan sosialisasi kepada masyarakat. Upaya represif yaitu melakukan tindakan tepat dan terukur dimulai dari proses penangkapan sampai persidangan, dimana prosesnya adalah: Pertama, melakukan penyelidikan yaitu pemeriksaan korban dan saksi-saksi dengan mendatangi TKP, mengambil keterangan, menganalisa kasus dan menetapkan tersangka berikut barang bukti. Berdasarkan penelitian, mulai tahun 2020-2022 terdapat sebanyak 81 kasus tindak pidana, dimana 51 kasus telah diselesaikan. Atas jumlah tersebut, Polsek Medan Sunggal telah berhasil menyelesaikan hampir seluruh kasus yang ada. One of the areas with a high crime rate in Medan City is the Medan Sunggal area. One of the areas with a high crime rate in Medan City is the Medan Sunggal area. For this reason, it is necessary to study the efforts to enforce criminal law in dealing with criminal acts of theft with violence by the Medan Sunggal Police Sector and the obstacles by the Criminal Investigation Unit of the Medan Sunggal Police in tackling criminal acts of theft with violence by the Medan Sunggal Police Sector. This type of research is normative juridical which is descriptive analysis. The approach method used in this study is the statutory approach. Efforts to enforce criminal law in overcoming criminal acts of theft with violence by the Medan Sunggal Sector Police are carried out both repressively and preventively. Preventive efforts, including: carrying out raids, routine patrols, placing personnel in crime-prone places, and outreach to the public. Repressive efforts, namely taking appropriate and measurable actions starting from the arrest process to trial, where the process is: First, conducting an investigation, namely examining victims and witnesses by visiting the TKP, taking information, analyzing cases and determining suspects along with evidence. Then register the trial in court. Based on research, from 2020-2022 there were 81 criminal cases, of which 51 cases have been resolved. Of this amount, the Medan Sunggal Police have succeeded in resolving almost all of the cases.