Efektivitas Pemberian Pupuk Organik Cair (Poc) Eceng Gondok dan Kompos Ampas Tebu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Hijau ( Vigna Radiata L.)

Abstract

Kacang hijau (Vigna radinata L.) merupakan salah satu kelompok kacang kacangan (leguminocae) yang memiliki kandungan protein yang tinggi, rendahnya produksi kacang hijau tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tidak digunakannya varietas unggul, sistem budidaya yang masih konvensional, kondisi iklim yang tidak sesuai dan adanya organisme pengganggu tanaman, serta akibat kesuburan tanah yang rendah. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil fermentasi bahan-bahan organik yang berasal dari tanaman, kotoran hewan dan manusia yang mengandung berbagai unsur hara. Pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman meskipun sudah digunakan berulang kali. Selain itu, pupuk ini juga dapat membantu meningkatkan Kapasitas Tukar Kation. Pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan organik dapat berpotensi untuk menjadi pupuk kompos yang dapat menggantikan pupuk anorganik dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 Faktor perlakuan, yaitu : 1. Pemberian Dosis POC Eceng Gondok = P0 Tanpa POC (0 kg/plot), P1 = POC Eceng Gondok (35 ml/plot) , P2 = POC Eceng Gondok (70ml/plot), 2. K0 = Tanpa Kompos (0 kg/plot), K1 = Kompos 10 ton/ha (2,56 kg/plot), K2 = Kompos 15 ton/ha (3,84 kg/plot). Hasil penelitian ini menunjukan pemberian Pupuk organik cair eceng gondok berpengaruh nyata pada pengamatan jumlah daun, dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, Luas daun, Jumlah Cabang, berat polong per sampel, Jumlah polong per sampel. Pemberian pupuk kompos ampas tebu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang,berat polong per sampel, jumlah polong per sampel, jumlah polong per plot. Kombinasi antara pemberian pupuk organik cair eceng gondok dan pupuk kompos ampas tebu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, berat polong per sampel,jumlah polong per sampel, jumlah polong per plot. are one of the groups of legumes (leguminocae) which have a high protein content. The low production of green beans is caused by several factors, namely not using superior varieties, conventional cultivation systems, poor climate conditions. unsuitable and the presence of plant pest organisms, as well as the impact of soil fertility The low one. Liquid organic fertilizer is a solution resulting from the fermentation of organic materials which comes from plants, animal and human waste which contains various nutrients. Liquid organic fertilizer generally does not damage the soil and plants even though it has been used repeatedly. Apart from that, this fertilizer can also help increase the Cation Exchange Capacity. The use of sugarcane bagasse as an organic material has the potential to into compost which can replace inorganic fertilizer and is beneficial for plant growth. This research was conducted using a factorial randomized block design method with 2 treatment factors, namely: 1. Dosage of water hyacinth POC = P0 Without POC (0 kg/plot), P1 = Water Hyacinth POC (35 ml/plot), P2 = Water Hyacinth POC Hyacinth (70ml/plot), 2. K0 = No Compost (0 kg/plot), K1 = Compost 10 tons/ha (2.56 kg/plot), K2 = Compost 15 tons/ha (3.84 kg/plot). The results of this research show giving Water hyacinth liquid organic fertilizer has a significant effect on observing the number of leaves, and has no significant effect on the growth of plant height, leaf area, number of branches, weight of pods per sample, Number of pods per sample. Providing bagasse compost fertilizer had no significant effect on the growth of plant height, number of leaves, leaf area, number of branches, weight of pods per sample, number of pods per sample, number of pods per plot. The combination of applying water hyacinth liquid organic fertilizer and bagasse compost fertilizer did not have a significant effect on the growth of plant height, number of leaves, leaf area, number of branches, weight of pods per sample, number of pods per sample, number of pods per plot.