Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23609
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAzwana-
dc.contributor.advisorAbdina, Muhammad Fadly-
dc.contributor.authorIhsan, Muhammad-
dc.date.accessioned2024-03-27T03:44:59Z-
dc.date.available2024-03-27T03:44:59Z-
dc.date.issued2023-08-24-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23609-
dc.description68 Halamanen_US
dc.description.abstractSektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar. Salah satu sub sektor yang cukup besar potensinya adalah sub sektor perkebunan, Kontribusi sub sektor perkebunan cukup besar terhadap sektor Pertanian. Salah satu industri yang mendapatkan alat pengolahan kakao dari pemerintahan bergerak dalam bidang pengelolaan biji kakao di Sumatera Utara adalah Koperasi Bina Tani Sejahtera betepatan di daerah Desa Candirejo Kecataman Biru-Biru. Industri hilir ini dimulai sejak tahun 2018. Koperasi ini memiliki potensi dalam mengelola biji kakao untuk menjadikan sebuah produk yaitu cokelat batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Berapa besar biaya produksi, pendapatan dari usaha pengolahan cokelat batang dan untuk menganalisis nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan biji kakao kering menjadi cokelat batang Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2022, lokasi penelitian di Koperasi Bina Tani Sejahtera di Desa Candirejo Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian ini dilakukan secara purposive untuk menentukan daerah penelitian, metode purposive sampling untuk penentuan subjek. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, metode perhitungan nilai tambah Hayami dan metode perhitungan pendapatan. Data yang digunakan adalah data primer. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah pengolahan biji kakao kering menjadi cokelat batang cukup besar dan Pendapatan yang diperoleh tergolong menguntungkan. Nilai faktor konversi pada pengolahan cokelat batang sekali produksi yaitu sebsar 0,83 didapatkan dalam pembagian antara output yang dihasilkan sebesar 10 kg biji kakao kering yang sudah dioalah dengan input yang digunakan sebesar 12 kg biji bahan baku kakao kering. Besarnya rasio nilai tambah pada pengolahan cokelat batang adalah 82,48%, tingkat keuntungan rata - rata yang di peroleh produk cokelat batang sebesar 74,98%. The agricultural sector has a fairly important role in economic activity in Indonesia, this can be seen from its contribution to the Gross Domestic Product (GDP) which is quite large. One of the sub-sectors that has quite a large potential is the plantation sub-sector, the contribution of the plantation sub-sector is quite large to the agricultural sector. One of the industries that received cocoa processing equipment from the government engaged in the management of cocoa beans in North Sumatra is the Bina Tani Sejahtera Cooperative located in the Candirejo Village area, Biru-Biru District. This downstream industry started in 2018. This cooperative has the potential to manage cocoa beans to make a product, namely chocolate bars. The purpose of this study was to find out how much production costs, income from the chocolate bar processing business and to analyze the added value obtained from processing dry cocoa beans into chocolate bars. The research was carried out from September to December 2022, the research location was at the Bina Tani Sejahtera Cooperative in the Village Candirejo, Biru-Biru District, Deli Serdang Regency. This research method was carried out purposively to determine the research area, purposive sampling method to determine the subject. The analytical method used is descriptive method, Hayami's added value calculation method and income calculation method. The data used is primary data. The results showed that the added value of processing dry cocoa beans into chocolate bars was quite large and the income earned was classified as profitable. The value of the conversion factor in the processing of chocolate bars once produced is equal to 0.83 obtained in the division between the resulting output of 10 kg of dry cocoa beans that have been processed and the input used of 12 kg of dry cocoa beans as raw material. The value added ratio in chocolate bar processing is 82.48%, the average profit level obtained by chocolate bar products is 74.98%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188220029-
dc.subjectcokelat batangen_US
dc.subjectnilai tambahen_US
dc.subjectkoperasi bina tani sejahteraen_US
dc.subjectcommunityen_US
dc.subjectprice increaseen_US
dc.subjectcooking oilen_US
dc.titleAnalisis Nilai Tambah Olahan Biji Kakao Menjadi Cokelat Batang di Koperasi Bina Tani Sejahtera Kecamatan Biru-biruen_US
dc.title.alternativeAnalysis of the Added Value of Processing Cocoa Beans into Chocolate Bars at the Bina Tani Sejahtera Cooperative, Biru-biru Districten_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188220029 - Muhammad Ihsan - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography930.72 kBAdobe PDFView/Open
188220029 - Muhammad Ihsan - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV771.57 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.