Analisis Tataniaga Manggis terhadap Pendapatan Petani Manggis (Study Kasus : Desa Anggoli Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli Tengah)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peranan Lembaga tataniaga dalam pemasaran produksi manggis Desa Anggoli Kecamatan Sibabangun dan mengetahui apa saja hambatan yang dihadapi petani terhadap pemasaran produksi manggis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2022 s/d September 2022. Jumlah petani yang diambil secara Snow Ball (Bola Salju) sebagai responden sebanyak 19 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara dengan responden menggunakan daftar pertanyaan serta data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menggunakan sistem sensus yaitu memberikan kuisioner pertanyaan pada setiap petani. Berdasarkan hasil penelitian maka pemasaran merupakan suatu kegiatan pendistribusian suatu barang dari produsen sampai ke konsumen. Terdapat tiga pola saluran pemasaran yang terjadi, setiap Lembaga pemasaran memperoleh keuntungannya sendiri. Semakin Panjang pola pemasaran yang terjadi maka harga yang dibayarkan oleh konsumen akan semakin mahal. Adapun hambatan yang dialami oleh kelompok tani tersebut yaitu kurangnya fasilitas dan sarana produksi pertanian mengakibatkan petani memperoleh harga yang rendah. Selain itu Kurangnya penerapan teknologi bagi para petani dan kurangnya penyuluhan terhadap petani terkait edukasi pemasaran hasil produksi petani juga menjadi masalah serius bagi para petani. This study aims to determine the role of trading institutions in marketing mangosteen production in Anggoli Village, Sibabangun District and find out what obstacles farmers face in marketing mangosteen production in Anggoli Village, Sibabangun District. The research was carried out from June 2022 to September 2022 in Anggoli Village, Sibabangun District. The number of farmers who were taken by way of Snow Ball as respondents was 19 people. Data collection techniques through direct observation and interviews with respondents using a list of questions and secondary data. The data analysis used was descriptive analysis using a census system, namely giving a questionnaire to each farmer. Based on the results of the research description and the discussion carried out in connection with the research problem, it can be concluded: 1) marketing is an activity of distributing goods from producers to consumers. 2) there are three patterns of marketing channels that occur in Anggoli Village, Sibabangun District. 3) each marketing agency obtains its own benefits. 4) The longer the marketing pattern that occurs, the more expensive the price paid by consumers. The obstacles experienced by the farmer groups are: 1) The lack of facilities and means of agricultural production resulted in farmers getting low prices. 2) Lack of application of technology for farmers. 3) Lack of outreach to farmers related to marketing education of farmer's products.