Keanekaragaman Jenis Serangga pada Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Desa Salaon Tonga-Tonga Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir

Abstract

Kopi memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebagai sumber penghasilan bagi satu setengah juta petani. Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam yang mendukung 6% dari seluruh produksi kopi di dunia. Tanaman kopi termasuk komoditi unggul Provinsi Sumatera Utara setelah kakao, sawit dan karet. Perkebunan kopi terletak pada hamparan dataran tinggi berkisar antara 1000-1650 mdpl yang tersebar luas di Sumatera Utara diantaranya adalah Kabupaten Samosir. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis serangga pada tanaman kopi arabika (Coffea arabica L.) di Desa Salaon Tonga-tonga Kabupaten Samosir. Pengambilan sampel serangga dilakukan dengan metode kibas pada 5 (lima) titik sebanyak lima kali kibas dan dilakukan pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian menemukan 152 individu serangga yang terdiri dari 26 genus dan dikelompokkan ke dalam 25 famili dan 6 ordo. Kepadatan jenis serangga yang banyak dijumpai adalah genus Blissus (Ordo Hemiptera) dengan jumlah individu sebanyak 42 individu, diikuti genus Aedes (Ordo Diptera) sebanyak 23 individu dan genus Apis (Ordo Hymenoptera) sebanyak 20 individu. Indeks keanekaragaman jenis (H’) serangga pada tanaman kopi adalah 2,44 dengan kategori sedang. Informasi keragaman jenis serangga tanaman kopi di Desa Salaon Tonga-tonga sebagai acuan dasar dalam upaya pengendalian serangga hama tanaman kopi sehingga meningkatkan mutu produktifitas kopi Sumatera Utara. Coffee plays a crucial role in Indonesia's economic landscape, serving as a primary income source for over a million farmers. As the third-largest coffee producer globally, after Brazil and Vietnam, Indonesia contributes significantly, accounting for 6% of the global coffee production. In North Sumatra Province, coffee is a key commodity, following cocoa, palm oil, and rubber, cultivated in high-altitude regions ranging from 1000 to 1650 meters above sea level. Samosir Regency is a home to one of the notable coffee-producing areas. This research aimed to assess the diversity of insect species inhabiting Arabica coffee plants (Coffea arabica L.) in Salaon Tonga-Tonga Village, Samosir Regency. Insect sampling was performed using the sweep netting method at five designated points, each replicated five times during morning and afternoon sessions. The findings revealed the presence of 152 individual insects, representing 26 genera, 25 families, and 6 orders. Blissus (Order Hemiptera) emerged as the most prevalent genus, comprising 42 individuals, followed by Aedes (Order Diptera) with 23 individuals and Apis (Order Hymenoptera) with 20 individuals. The insect diversity index (H') was 2.44, indicating a moderate level of diversity. This information will serve as a reference for future efforts in controlling pests, to support the quality and productivity of North Sumatran coffee varieties.