Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23759
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMarsella-
dc.contributor.advisorSitorus, Nanang Tomi-
dc.contributor.authorPerangin-Angin, Doni Eperata-
dc.date.accessioned2024-04-18T04:08:12Z-
dc.date.available2024-04-18T04:08:12Z-
dc.date.issued2024-02-28-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23759-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kejahatan pencurian aliran listrik di PT. PLN ULP Kabanjahe kabupaten karo, serta untuk mengetahui apa upaya dan penaggulangan yang di lakukan pihak PLN terhadap pencurian aliran listrik dan untuk mengetahui bagaimana pengaturan hukum teradap pencurian aliran listrik. Penelitian ini di laksankan di PT. PLN ULP Kabanjahe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif, karna penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki. Hasil dari penelitian penulis,dapat di simpulkan bahwa pengaturan hukum terkait tindak pidana pencurian aliran listrik di atur dalam undang-undang Nomor 30 tahun 2009. penangulangan tidak pidana pencurian listrik di PT. ULP PLN kabanjahe melakukan pemeriksaan setiap bulan sekali dengan pengawasan yang ketat oleh P2TL dan dengan memanfaatkan informan dari pencatat meteran apakah ada kejanggalan pencurian listrik setiap bulan nya atau tidak,serta memberikan pengarahan kepada masyarakat dalam memberi sanksi yang besar kepada para pelanggar.kesimpulan yang di dapat peneliti, PLN kabanjahe mengalami kerugian akibat hilangnya sebagian arus listrik ke pengguna ilegal karena tidak membayar tagihan/uang bulanan tagihan listrik. This research aims to determine the crime factors of electricity theft at PT. PLN ULP Kabanjahe, Karo district, as well as to find out what efforts and countermeasures have been taken by PLN regarding electricity theft and to find out what the legal regulations are for electricity theft. This research was carried out at PT. PLN ULP Kabanjahe. The method used in this research is a qualitative analysis method, because this research is research used to investigate. As a result of the author's research, it can be concluded that the legal regulations related to the criminal act of electricity theft are regulated in Law Number 30 of 2009. The handling of non-criminal electricity theft at PT. PLN Kabanjahe ULP carries out inspections once a month with strict supervision by P2TL and by utilizing informants from meter registrars whether there are irregularities in electricity theft every month or not, as well as providing direction to the public in imposing large sanctions on violators. Conclusions obtained researcher, PLN Kabanjahe experienced losses due to the loss of some electricity to illegal users because they did not pay their monthly electricity bills.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198400211-
dc.subjectkebijakanen_US
dc.subjectpemakaian tenaga listriken_US
dc.subjectpencurian listriken_US
dc.subjectcriminal policyen_US
dc.subjectcriminal actsen_US
dc.subjectelectricity theften_US
dc.titleKebijakan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) terhadap Pencurian Aliran Listrik di PT. PLN ULP Kabanjahe Kabupaten Karo (Studi ULP. PLN Kabanjahe)en_US
dc.title.alternativeThe Criminal Policy on the Criminal Act of Electricity Theft at PT. PLN ULP Kabanjahe Karo Regency (Study at PLN ULP Kabanjahe)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198400211 - Doni Eperata Perangin-Angin - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.23 MBAdobe PDFView/Open
198400211 - Doni Eperata Perangin-Angin - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV321.3 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.