Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23765
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMatondang, Armansyah-
dc.contributor.authorHirzi, Vilia-
dc.date.accessioned2024-04-19T04:22:43Z-
dc.date.available2024-04-19T04:22:43Z-
dc.date.issued2023-12-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23765-
dc.description104 Halamanen_US
dc.description.abstractKomunikasi massa adalah proses penyampaian pesan melalui media massa. Film merupakan salah satu bentuk komunikasi massa yang dapat menyampaikan pesan dalam format audio visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi tokoh ayah penyandang disabilitas intelektual dalam film "Miracle in Cell No. 7" versi Indonesia. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengkategorikan adegan-adegan film berdasarkan tiga prinsip yang diajukan oleh Herbert Blummer dan metode semiotika Ferdinand De Saussure untuk menganalisis penanda dan petanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat representasi sosok ayah penyandang disabilitas intelektual, yang dibuktikan dengan bagaimana cara ia melindungi dan menyayangi anaknya meskipun memiliki keterbatasan fisik. Pada film "Miracle In Cell No. 7" versi Indonesia, Dodo Rozak berada dalam kategori moderate (sedang), dimana dia dianggap sebagai orang yang mampu melakukan aktivitas, hanya menunjukkan kelainan fisik yang merupakan gejala bawaan, dan mengalami gangguan pada fungsi bicaranya. Mass communication is the process delivering messages through mass media. Film is the mass communications that can convey messages in audio-visual format. The purpose this research is find out how representation a father figure with intellectual disabilities in Indonesian version the movie "Miracle in Cell No. 7". Researchers used descriptive qualitative research methods, categorize movie scenes based on Herbert Blummer's three principles and Ferdinand De Saussure's semiotic method analyze signified and signifier. The results showed that representation father figure with intellectual disabilities, evidenced he protects and loves his son and level of intelligence character of Dodo Rozak the moderate category.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198530160-
dc.subjectkomunikasi massaen_US
dc.subjectfilmen_US
dc.subjectFerdinand De Saussureen_US
dc.subjectmass communicationen_US
dc.titleRepresentasi Tokoh Ayah Penyandang Disabilitas Intelektual dalam Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure)en_US
dc.title.alternativeRepresentation of Fathers with Intellectual Disabilities in the Film Miracle In Cell No. 7 Indonesian version (Semiotic Analysis of Ferdinand De Saussure)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198530160 - Vilia Hirzi Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.6 MBAdobe PDFView/Open
198530160 - Vilia Hirzi Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.32 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.