Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Pakan Ternak untuk Meningkatkan Bobot Badan Ayam Broiler (Gallus Domesticus)

Abstract

Bonggol jagung belum banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena kandungan seratnya yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas bonggol jagung sebagai pakan ternak adalah dengan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pakan yang berbahan dasar bonggol jagung dapat berpengaruh dalam peningkatan bobot badan ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2023 di Bakti Farm di Jalan Pasar II Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilaksanakan dengan 4 tahapan, yaitu tahap persiapan sampel, pembuatan pakan, pengaplikasian pakan dan pengamatan bobot badan ayam broiler. Kombinasi pakan yang digunakan terdiri dari 3 kombinasi yaitu P1 (30 gr bonggol jagung + 50 gr dedak + 20 gr susu bubuk afkir), P2 (40 gr bonggol jagung + 40 gr dedak + 20 gr susu bubuk afkir) dan P3 (50 gr bonggol jagung + 30 gr dedak + 20 gr susu bubuk afkir). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan berbahan dasar bonggol jagung tidak berbeda nyata (P>0.05) di setiap perlakuan karena konsumsi pakan tidak memenuhi kebutuhan makanan ayam broiler yang membutuhkan banyak protein. Corn stover has not been widely used as animal feed due to its high fiber content. One of the efforts that can be made to improve the quality of corn stover as animal feed is the fermentation process. This study aims to determine whether feed made from corn stover can have an effect in increasing the body weight of broiler chickens. This research was conducted in June - August 2023 at Bakti Farm on Jalan Pasar II Saentis, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, North Sumatra. The research method used was experimental using a completely randomized design (CRD). The research was carried out with 4 stages, namely the sample preparation stage, feed preparation, feed application and observation of broiler body weight. The feed combination used consisted of 3 combinations, namely P1 (30 gr corn stover + 50 gr bran + 20 gr milk powder), P2 (40 gr corn stover + 40 gr bran + 20 gr milk powder) and P3 (50 gr corn stover + 30 gr bran + 20 gr milk powder). The results of the analysis of variance showed that the feeding of corncob-based feed was not significantly different (P>0.05) in each treatment because feed consumption did not meet the dietary needs of broiler chickens which require a lot of protein.