Hubungan Dukungan Keluarga dengan Penerimaan Diri pada Penderita Kanker Payudara di Rsup H. Adam Malik Medan

Abstract

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 525 pasien penderita kanker dan sampel dalam penelitian ini adalah 150 pasien penderita kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian iniadalah purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala dukungan keluarga dan skala penerimaan diri. Teknik analisis data menggunakan tehnik korelasi Product Moment dari Karl Pearson, dilihat dari (Rxy) yang memiliki nilai 0.627 dengan p atau signifikansinya 0,000< 0,050 yang artinya ada hubungan positif dan signikan antara dukungan keluarga dengan penerimaan diri pasien penderita kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan. Dengan kata lain, hipotesis diterima. Dukungan keluarga tergolong sedang (mean empirik= 60,94> mean hipotetik= 45 dimana selisihnya lebih dari bilang SD= 12,361), dan untuk penerimaan diri tergolong tinggi (mean empirik = 77,52 > mean hipotetik =60 dimana selisihnya lebih dari bilang SD = 12,017). This research method uses quantitative methods. The population in this study was 525 patients with cancer and the sample in this study was 150 patients with breast cancer at H. Adam Malik General Hospital, Medan. The sampling technique in this study was purposive sampling. The data collection method in this research used the family support scale and self-acceptance scale. The data analysis technique uses the Product Moment correlation technique from Karl Pearson, seen from (Rxy) whichhas a value of 0.627 with a p or significance of 0.000<0.050, which means there isa positive and significant relationship between family support and self-acceptance in patients with breast cancer at RSUP H. Adam Malik Medan. In other words, the hypothesis is accepted. Family support is classified as average (empirical mean = 60.94 > hypothetical mean = 45 where the difference is more than SD = 12.361), and self-acceptance is high (empirical mean = 77.52 > hypothetical mean = 60 where the difference is more than SD = 12.017).