Hubungan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Media Sosial Tiktok pada Remaja di SMA Negeri 1 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan media sosial (tiktok) pada remaja di SMA Negeri 1 Medan. Sampel dalam penelitian berjumlah 145 remaja yang berada di kelas X dan XI. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan skala kontrol diri dan skala kecanduan media sosial. Hasil penelitian dengan menggunakan teknik korelasi product moment rxy = -0,728 dengan p = 0,000 ; p < 0,05. Hasil ini menyatakan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Kontrol Diri dengan Kecanduan Media Sosial, yang menunjukan semakin tinggi kontrol diri remaja maka semakin rendah kecanduan media sosial mereka sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Sumbangan efektif kontrol diri terhadap kecanduan media sosial (tiktok) yaitu sebesar 53,1%. This research aimed to detem1ine the correlation between self-control and social media (TikTok) addiction among adolescents in SMA Negeri I Medan. The snmple in the study consisted of 145 adolescents in grades X and XI The sampling technique used was tl1e purposive sampling technique. Data collection used self-control and social media addiction scales. The results used the product moment correlation technique rxy = -0.728 with p = 0.000; p "' 0.05. These results stated that there is a significant negative correlation between Self-Control and Social Media Addiction, which showed that the higher the self-control of adolescents, the lower their social media addiction, so the hypothesis in this study was accepted. The efTecnve contribution of se lf-control to social media (TikTok) addiction was 53.1 %.