Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai Bagi Masyarakat Miskin di Desa Urung Purba Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun

Abstract

Pada maret 2020 pandemi covid-19 resmi dinyatakan masuk ke Indonesia, pemerintah merancang beberapa program jaminan perlindungan sosial. Salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan implementasi program Bantuan Langsung Tunai yang telah dilakukan di Desa Urung Purba Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pengimplementasian program Bantuan Langsung Tunai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan teori implementasi kebijakan menurut Edward III (Agustino 2012: 149) memiliki 4 Indikator yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian pengimplementasian program Bantuan Langsung Tunai di Desa Urung Purba belum sepenuhnya berjalan dengan baik dikarenakan adanya indikator yang belum dapat direalisasikan secara tepat yaitu disposisi dan struktur birokrasi. Indikator komunikasi sudah terbilang cukup baik pemerintah desa Urung Purba menginformasikan bahwa tentang tata cara dalam program Bantuan Langsung Tunai, indikator disposisi sudah dapat dibilang baik karena perangkat desa sudah sabar dan ramah dalam menghadapi masyarakatnya, indikator sumber daya sudah berjalan dengan baik karena sudah sesuai dengan program pengimplementasiannya, indikator struktur birokrasi telah berjalan dengan baik penyaluran BLT di Desa Urung Purba telah memiliki standar operasional yang ditetapkan. Faktor penghambat indikator komunikasi, kurang maksimalnya sosialisasi Bantuan Langsung Tunai dan indikator struktur birokrasi pembagian bantuan yang tidak merata serta sistem pendataan masih oligarki atau sistem kekeluargaan. In March 2020, the COVID-19 pandemic was officially declared to have entered Indonesia, the government designed several social protection guarantee programs. One of them is Direct Village Fund Cash Assistance (BLT-DD). The research aims to describe the implementation of the Direct Cash Assistance program which has been carried out in Urung Purba Village, Purba District, Simalungun Regency, and to determine the inhibiting factors in implementing the Direct Cash Assistance program. This study uses a qualitative method. The theory used is the theory of policy implementation according to Edward III (Agustino 2012: 149) has 4 indicators, namely communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and concluding. The results of the research on the implementation of the Direct Cash Assistance program in Urung Purba Village have not gone completely well due to indicators that have not been realized precisely, namely the disposition and bureaucratic structure. The communication indicators are quite good. The Urung Purba village government informed us about the procedures for the Direct Cash Assistance program.