Implementasi Kebijakan Program E-Tilang dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Berlalu Lintas di Kota Medan

Abstract

Implementasi ialah pelaksanaan atau penerapan. Salah satu pelaksanaan atau peraturan pemerintah di kota Medan ialah Penerapan E-tilang. Penerapan sistem E-tilang merupakan kebijakan untuk menggantikan sistem tilang manual yang menggunakan blanko atau surat tilang, dimana pengendara yang melanggar akan dicatat melalui aplikasi yang dimiliki personel kepolisian. Rumusan masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan program E-Tilang di Kota Medan dan ingin mengetahui faktor penghambat dalam menjalankan E-Tilang. Teori yang digunakan ialah teori implementasi menurut Charles O’Jones dengan 3 indikator yaitu organisasi, penafsiran dan penerapan. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan proses wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Program E-Tilang di Kota Medan sudah dijalankan dengan baik. Organisasi, Subdit Gakkum Kota Medan mempunyai struktur organisasi yang jelas, sumber daya manusia yang memadai dan kompeten serta perlengkapan alat kerja yang lengkap. Penafsiran, Gakkum Kota Medan sudah menjalankan kebijakan sesuai dengan petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis. Penerapan, Subdit Gakkum Kota Medan memiliki standar operasional prosedur dan jadwal program yang jelas. Faktor penghambat kebijakan program E-Tilang di Kota Medan ialah kurangnya jaringan internet yang menyebabkan proses pelayanan terhambat dan adanya ketidakefektivan pada saat server mengalami maintenance yang menyebabkan terganggunya proses penindakan pelanggaran ranmor lalu lintas. Implementation is implementation or application. Either implementation or The government regulation in the city of Medan is the implementation of e-ticketing. System implementation E-ticketing is a policy to replace the manual ticketing system using a blank or ticket, where the driver who violates it will be recorded via an application owned by police personnel. Formulation of the problem This research aims to determine the implementation of program policies E-Tilang in Medan City and want to know the inhibiting factors run E-Ticket. The theory used is implementation theory according to Charles O'Jones with 3 indicators, namely organization, interpretation and application. The research method used by researchers is descriptive qualitative research. Data was obtained by conducting an interview process. Research result shows that the implementation of the E-Ticket Program policy in Medan City it has been carried out well. Organization, Medan City Gakkum Sub-Directorate have a clear organizational structure, adequate human resources and competent and complete work equipment. Interpretation, Gakkum Medan City has implemented policies in accordance with implementing instructions and technical instructions. In implementation, the Medan City Gakkum Sub-Directorate has standards clear operational procedures and program schedules. Obstacle factor The policy of the E-Tilang program in Medan City is the lack of internet connection which causes the service process to be hampered and ineffective when the server undergoes maintenance which causes process disruption enforcement of traffic violations.