Pola Komunikasi Antar Pribadi Guru dengan Orang Tua Siswa Berkebutuhan Khusus Autis dalam Proses Pendidikan Anak di SLB Negeri Autis Sumatera Utara

Abstract

Komunikasi merupakan bentuk interaksi yang terjadi antara individu atau sekelompok orang dengan berbagai pola yang dibentuk serta cara yang digunakan. Komunikasi dapat dikatakan efektif ketika adanya feedback (umpan balik) antar pihak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kategori yang timbul diantaranya: Keterbukaan, Empati, Dukungan, Sikap Positif, dan Kesamaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola komunikasi antarpribadi guru dan orang tua siswa berkebutuhan khusus autis pada SLB Autis Sumatera Utara serta menelaah hambatan yang terjadi di dalam pelaksanaannya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, penulis melihat bahwa pola komunikasi antarpribadi yang terjadi pada SLB Autis Sumatera Utara memperlihatkan tiga pola komunikasi yakni, komunikasi satu arah (linear), dua arah, dan multi arah (sirkular). Dimana pola komunikasi dua arah lebih efektif dalam memantau perkembangan serta pertumbuhan anak Autis tersebut. Diketahui bahwa, masih terdapat orang tua yang kurang maksimal dalam menyampaikan perkembangan anaknya kepada guru, disamping itu penggunaan buku penghubung sebagai bentuk komunikasi tidak langsung masih kurang efektif dalam penerapannya. Communication is a form of interaction between individuals or groups of people with various patterns formed and methods. This research examines the interpersonal communication patterns of teachers and parents of autistic students at North Sumatra Autism SLB and the obstacles to its implementation. The qualitative approach used in the analysis reveals two communication patterns: direct and indirect. Direct communication is more effective in monitoring and coordinating the development and growth of the autistic child. However, there are still parents who struggle to effectively convey their children's development to teachers, and the use of liaison books as an indirect communication method is less effective.