Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23818
Title: Strategi Pengembangan Kerajinan Anyaman Purun dalam Meningkatkan Pemasaran pada Masa Pandemi di Desa Sementara Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai
Other Titles: Strategy for Developing Purun Woven Crafts in Increasing Marketing during the Pandemic in Temporary Villages, Pantai Cermin District, Serdang Bedagai Regency
Authors: Hasibuan, Feri Armando
metadata.dc.contributor.advisor: Mardiana, Siti
Keywords: strategi pengembangan;kerajinan anyaman purun
Issue Date: Mar-2024
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188210109
Abstract: Purun dapat dijadikan suatu produk yang sangat menf,runtungkan, Salah satu desa yang menjadi pengrajin purun di Sumatcra Utara yaitu, Desa Sementara, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Ketiadaan media untuk mempromosikan produk UKM sebenarnya juga merupakan masalah yang dialami oleh pemberdayaan UKM diseluruh daerah di Indonesia. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam upaya peningkatan daya saing dengan pemanfaatan teknologi informasi. Metodologi yang digunakan dengan survei ke desa Sementara dan membuat Langsung produk purun variasi baru. Hal ini dilakukan agar para pengrajin purun lebih mernahami secara jelas. Dengan banyaknya varian produk baru akan menarik peminat purun. Hasilnya, Ecommerce di Indonesia telah menjadi norma sosial yang berkembang dengan penggunaan platform online produk perawatan, kesehatan, produk makanan beku, produk kerajinan dll. Produk yang dihasilkan dati kegiatan ini di antaranya: alas meja, alas gelas, tas keranjang dan vas bunga. Purun can be made into a very profitable product. One of the villages that are purun craftsmen in North Sumatra is Temporary Village, Pantai Cermin District, Serdang Bedagai Regency. The absence of media to promote SME products is actually also a problem experienced by SME empowerment in all regions in Indonesia. For that, it is necessary special strategies in efforts to increase competitiveness by utilizing information technology. The methodology used was to survey temporary villages and create new variations of purun products directly. This is done so that the purun craftsmen understand it more clearly. With so many new product variants, it will attract purun enthusiasts. The result, Ecommerce in Indonesia has become a growing social norm with the use of online platforms for care products, health, frozen food products, craft products etc. Products produced from this activity include: table mats, glass mats, basket bags and flower vases.
Description: 30 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23818
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188210109 - Feri Armando Hasibuan Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.71 MBAdobe PDFView/Open
188210109 - Feri Armando Hasibuan Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV535.33 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.