Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Capra Di SMA Kartika 1-2 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara self efficacy dengan kematangan karir. Jumlah sampel sebanyak 80 Siswa. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional. Berdasarkan perhitungan analisis r Product Moment dengan nilai atau koefisien (rxy) = 0,443 dan koefisien (r2.) = 0,196 dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Self efficacy berkontribusi terhadap kematangan karir sebesar 19,6%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 80,4% dari faktor lain dari self efficacy yang tidak dijelaskan dalam penelitian dan tidak terlihat dalam penelitian ini. Bahwa siswa memiliki self efficacy yang tergolong tinggi dengan mean empiric = 93,69 > mean hipotetik = 75 dimana selisi kedua mean melebihi bilangan SD = 15,644 dan Kematangan karir tergolong tinggi dengan mean empiric 128,27 > mean hipotetik = 112,5 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 14,690. This research aims to find out whether there is a correlation between self-efficacy and career maturity. The total sample was 80 students. The research method uses a correlational quantitative method. Based on the calculation with a value or coefficient (fxy) = 0.443 and coefficient (r²) = 0.196 with p=0.000<0.05. These results show that the hypothesis proposed in this research is accepted. Self-efficacy contributes to career maturity by 19.6%, and there are still 80.4% of other factors of self-efficacy that are not explained in the research. That students have relatively high self-efficacy with an empirical mean = 93.69 > hypothetical mean 75 where the difference between the two means exceeds the SD number = 15.644 and career maturity is classified as high with an empirical mean of 128.27 > hypothetical mean