Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Dalam Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Rkpd) Kota Medan

Abstract

Salah satu dokumen yang wajib di susun oleh BAPPEDA adalah dokumen perencanaan pembangunan tahunan disebut RKPD yang memuat kerangka ekonomi dan program prioritas pembangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara, dokumentasi dan observasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui Peranan BAPPEDA serta Faktor penghambat dan pendukung dalam penyusunan RKPD Kota Medan. Hasil penelitian Peranan BAPPEDA dalam Penyusunan RKPD Kota Medan adalah merumuskan kebijakan pembangunan daerah kota Medan dan mengevaluasi terhadap rancangan awal RKPD, mengevaluasi dan menyempurnakan rancangan RKPD, bertindak sebagai penghubung antara pemerintah daerah dan masyarakat, mengevaluasi dan melakukan perbaikan berkelanjutan dari program dan kebijakan pembangunan, dan menjadikan dasar Penyusunan Rancangan akhir RKPD Kota Medan sebagai penetapan RKPD. Faktor penghambat adalah masih ada ego sektoral antar OPD dan faktor pendukung adalah pemanfaatan sistem e-DevPlan untuk sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah mulai dari tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan hingga kota. One of the documents that BAPPEDA must prepare is the annual development planning document called RKPD which contains the economic framework and development priority programs. This study used descriptive qualitative method. Data collection was obtained from interviews, documentation and observation. The aim of the research is to determine the role of BAPPEDA as well as inhibiting and supporting factors in preparing the Medan City RKPD. Research results The role of BAPPEDA in preparing the Medan City RKPD is to formulate regional development policies for the city of Medan and evaluate the initial RKPD design, evaluate and refine the RKPD design, act as a liaison between the regional government and the community, evaluate and make continuous improvements to development programs and policies, and make the basis for preparing the final draft of the Medan City RKPD as the determination of the RKPD. The inhibiting factor is that there is still sectoral ego between OPDs and the supporting factor is the use of the e-DevPlan system to synchronize regional development planning from the neighborhood, sub-district, sub-district to city levels.