Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23976
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHasibuan, Samsul A Rahman Sidik-
dc.contributor.authorManullang, Ocin-
dc.date.accessioned2024-05-15T04:28:55Z-
dc.date.available2024-05-15T04:28:55Z-
dc.date.issued2024-04-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/23976-
dc.description67 Halamanen_US
dc.description.abstractBadan Standarisasi Nasional (BSN) pada akhir 2019 telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1726:2019 mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non gedung, sebagai revisi dari SNI 1726:2012. SNI 1726:2012 dinilai kurang dapat diterima untuk digunakan sebagai pedoman untuk membangun struktur tahan gempa mengingat banyaknya gempa signifikan yang terjadi setelah tahun 2012. Diberlakukannya SNI 1726:2019 maka semua bangunan yang sedang direncanakan harus mengacu peraturan ini. Begitu juga bangunan yang sudah terbangun harus dievaluasi keamanannya terhadap peraturan yang baru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi dan perubahan parameter spektral respon gempa akibat perubahan peraturan dari SNI 1726:2012 ke SNI 1726:2019. Metode yang digunakan adalah metode analisis numerik dengan data awal dari website rsa.ciptakarya.pu.go.i/2021 untuk SNI 1726:2019 dan rsa.ciptakarya.pu.go.id untuk SNI 1726:2012. Kemudian dilakukan perhitungan parameter spektra respons desain dan percepatan spektral desain yang disesuikan dengan SNI 1726:2019 dan SNI 1726:2012. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai-nilai Perbandingan nilai SDS dan SD1 dari SNI 1726:2012 ke SNI 1726:2019 banyak kabupaten/kota yang mengalami kenaikan tetapi ada pula yang mengalami penurunan pada nilai SD1 SNI 1726:2019 Terhadap SNI 1726:2012 masing-masing kelas situsnya. Nilai SDS pada kelas situs Tanah Keras (SC) menunjukkan bahwa semua kecamatan mengalami kenaikan kecuali Pelalawan dan Kota Pekanbaru. Pada kelas situs Tanah Sedang (SD) terdapat 9 kecamatan mengalami kenaikan yaitu:Kabupaten Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singing, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Kota Dumai; pada kelas situs Tanah Lunak (SE) terdapat 6 kecamatan mengalami kenaikan yaitu: Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singing, Dan Rokan Hulu. Sedangkan nilai SD1 pada kelas situs Tanah Keras (SC) semua wilayah mengalami kenaikan kecuali Kota Dumai dan Tanah Sedang (SD) menunjukkan terdapat 7 kabupaten atau kota mengalami kenaikan dan 5 kabupaten yang mengalami penurunan. The National Standardization Agency (BSN) at the end of 2019 has established standards Indonesian National (SNI) 1726:2019 concerning Procedures for Resilience Planning Earthquake for building and non-building structures, as a revision of SNI 1726:2012. SNI 1726:2012 is considered less acceptable for use as guidelines for building earthquake-resistant structures considering the large number of earthquakes significant that occurred after 2012. The implementation of SNI 1726:2019 then All buildings being planned must refer to this regulation. So Also buildings that have been built must be evaluated for their safety this new regulation. This research aims to determine the implications and changes in earthquake response spectral parameters due to changes in SNI regulations 1726:2012 to SNI 1726:2019. The method used is the analytical method numeric with initial data from the website rsa.buatkarya.pu.go.i/2021 for SNI 1726:2019 and rsa.buatkarya.pu.go.id for SNI 1726:2012. Then it's done calculation of design response spectral parameters and design spectral acceleration adapted to SNI 1726:2019 and SNI 1726:2012. The analysis results show that the comparison values of SDS and SD1 values from SNI 1726:2012 to SNI 1726:2019 Many districts/cities have experienced an increase, but some have experienced a decrease in the SD1 value of SNI 1726:2019 against SNI 1726:2012 each site class. SDS value on Tanah Keras (SC) site class shows that all sub-districts experienced an increase except Pelalawan and Pekanbaru City. In the Medium Land (SD) site class there are 9 sub-districts experienced an increase, namely: Bengkalis Regency, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singing, Rokan Hulu, Rokan Hilir and Dumai City; in class On the Tanah Soften (SE) site, there are 6 sub-districts experiencing an increase, namely: Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singing, and Rokan Upstream. Meanwhile, the SD1 value is in the Tanah Keras (SC) site class for all regions experienced an increase except for Dumai City and Medium Land (SD) showing There are 7 districts or cities experiencing an increase and 5 districts that have decrease.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198110111-
dc.subjectSNI 1726:2012en_US
dc.subjectSpektral Desainen_US
dc.subjectSpectral Designen_US
dc.subjectSNI 1726:2019en_US
dc.titlePerbandingan Spektra Desain Di Provinsi Riau Berdasarkan SNI 1726:2012 Dan Sni 1726:2019en_US
dc.title.alternativeComparison of Design Spectra in Riau Province Based on SNI 1726:2012 and SNI 1726:2019en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198110111 - Ocin Manullang - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
198110111 - Ocin Manullang - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.