Studi Eksperimental Densitas dan Bilangan Iodin Biodiesel Di Produksi Dari Minyak Gireng Limbah

Abstract

Biodiesel merupakan bahan yang sangat potensial untuk menggantikan bahan bakar solar. Bahan bakunya dapat diperbaharui dan bersifat ramah lingkungan. Minyak goreng bekas dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Kadar asam lemak bebas yang tinggi dalam minyak goreng bekas memerlukan pretreatment (esterifikasi) dalam proses pembuatan biodiesel. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan dua tahap reaksi yaitu esterifikasi dan dilanjutkan dengan tahap transesterifikasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hasil dari variasi waktu reaksi 60, 70, 80, 90, 100 min dengan temperature 65℃ dan putaran 1050 rpm pada densitas dan bilangan iodin biodiesel. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan biodiesel adalah minyak goreng limbah. Penelitian ini menggunakan proses esterifikasi dan trasenterifikasi dengan mereaksikan katalis dan metanol kemudian dicampurkan dengan minyak goreng limbah secara bersamaan. Variasi konsentrasi katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah metanol 1:2 dan 0.5% NaOH dari jumlsh minyak goreng limbah. Kemudian hasil trasenterifikasi diendapkan selama kurang lebih 10 menit. Hasil pengendapan biodiesel dan gliserol dipisahkan, setelah itu biodiesel dicuci menggunakan aquades dengan suhu 50⁰C dan diuapkan pada suhu 90-100⁰C. Hasil uji densitas dan pada konsentrasi katalis metanol 1:2 dan 0.5% NaOH adalah 60 menit 858.5℃, 70 menit 858.5℃, 80 menit 858.5℃, 90 menit 858.7℃, dan 1000 menit 858.4℃. dan bilangan iodin waktu reaksi 60 menit 87.2, 70 menit 88.3, 80 menit 90.2, 90 menit 92.3,dan 100 menit 82.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari densitas dan bilangan iodin telah sesuai dengan standard mutu biodiesel dan layak digunakan ESDM. Biodiesel is a highly potential material to replace diesel fuel. Its raw materal is renewable and environmentally friendly. Used cooking oil can be used as a feedstock for biodiesel production. The high levels of free fatty acids in used cooking oil require pretreatment (esterification) in the biodiesel production process. Therefore, this research involves two stages of reactions: esterification followed by transesterification. The aim of this study is to determine the impact of varying reaction times (60, 70, 80, 90, 100 minutes) at a temperature of 65°C and a speed of 1050 rpm on the density and iodine number of biodiesel.The feedstock used in biodiesel production is waste cooking oil. The research employs esterification and transesterification processes by reacting catalyst and methanol, then mixing them simultaneously with waste cooking oil. The variations in catalyst concentrations used in this study are methanol 1:2 and 0.5% NaOH of the total amount of waste cooking oil. The transesterification results are precipitated for approximately 10 minutes. The separated biodiesel and glycerol are then washed with deionized water at 50⁰C and evaporated at temperatures of 90-100⁰C.The density test results at a methanol 1:2 and 0.5% NaOH catalyst concentration are as follows for different reaction times: 60 minutes 858.5℃, 70 minutes 858.5℃, 80 minutes 858.5℃, 90 minutes 858.7℃, and 100 minutes 858.4℃. The iodine number results for reaction times are: 60 minutes 87.2, 70 minutes 88.3, 80 minutes 90.2, 90 minutes 92.3, and 100 minutes 82.3. The research findings indicate that the density and iodine number results comply with biodiesel quality standards and are suitable for use according to the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM)