Hubungan Komunikasi Atasan dan Bawahan dengan Stres Kerja pada Karyawan HTE PT. Pertamina Drilling Services Indonesia Project Manajemen Jambi Area NAD-SUMBAGUT

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara komunikasi atasan dan bawahan dengan stres kerja pada karyawan PT. Pertamina drilling service indonesia area NAD - Smnbagut bagian fungsi HTE (Heavy Transmart equiupment). Dimana yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh kaiyawan yang hanya bekerja pada bagian HTE (heavy transport equipment) dengan menggunakan metode total sampling, maka jumlah sampel pada penelitian ini adalah 54 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan negatif antara komunikasi atasan dan bawahan dengan stres kerja pada karyawan PT. Pertamina drilling service indonesia project manajemen jambi area NAD-sumbagut. Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Analisis Korelasi Froduct Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Komunikasi Atasan Bawahan dengan Stres Kerja pada karyawan pertamina drilling service Indonesia Project manajemen jambi area NAD bagian HTE (Heavy Transport Equiupment), dimana Rxy = -0.502 ; p= 0.000 < 0,050. Artinya semakin buruk Komunikasi Atasan Bawahan maka semakin tinggi juga Stres Kerja Koefisien detenninan (R2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar R2 = 0,252 Ini menunjukkan bahwa Stres Kerja dibentuk oleh Komunikasi Atasan Bawahan sebesar 25.2%. This research aims to look at the relationship between superior and subordinate communication work stress on PT employees. Pertamina drilling service Indonesia area NAD - Smnbagut HTE (Heavy Transmart Equipment) function section. Which is the subject of research are all employees who only work in the HTE (heavy transport equipment) section By using the total sampling method, the number of samples in this study is 54 people. The hypothesis proposed in this research is that there is a relationship negative relationship between superior and subordinate communication and work stress in PT employees. Pertamina drilling service Indonesia project management Jambi NAD-Sumbagut area. Based on the results of the analysis using the Product Moment Correlation Analysis Method, it is known that there is a significant negative relationship between Superior-Subordinate Communication with Job Stress on Pertamina Drilling Service Indonesia Project Management employees Jambi NAD area, HTE (Heavy Transport Equiupment) section, where Rxy = -0.502; p= 0.000 < 0.050. This means that the worse the communication between superiors and subordinates, the higher it is also Job Stress Detention coefficient (R2) of the relationship between the independent variable X and The dependent variable Y is R2 = 0.252. This shows that Job Stress is formed by Superior-Subordinate Communication of 25.2%.