Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24079
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRambe, Yunita Syafitri-
dc.contributor.authorSyahrina, Bella-
dc.date.accessioned2024-05-28T03:32:25Z-
dc.date.available2024-05-28T03:32:25Z-
dc.date.issued2023-09-22-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24079-
dc.description74 Halamanen_US
dc.description.abstractPariwisata merupakan bagian utama yang di harapkan berfungsi secara berkelanjutan. Keindahan alam dan kebudayaan desa-desa terutama di Kabupaten Deli Serdang modal dasar pengembangan wisata yang harus dimajukan serta dikembangkan. Desa Simempar merupakan salah satu desa di Gunung Meriah yang dipilih sebagai desa wisata di Deli Serdang pada tahun 2021. Mayoritas suku di desa Simempar ini yaitu Batak Karo. Sesuai dengan rencana strategi desa bahwasannya desa ini sangat berpotensi sebagai desa wisata, untuk memberikan ciri khas pada desa wisata sejalan dengan budaya karo maka pendekatan perancangan menggunakan tema Neo Vernakular Karo, yang membawa kembali unsur-unsur tradisional ke bentuk teknologi bangunan baru tanpa mengabaikan atau menghilangkan unsur kebudayaan, kepercayaan serta yang berhubungan dengan alam semesta. Kawasan wisata yang di rancanang yaitu wisata resort sungai. Penelitian ini di bertujuan mewujudkan peracangan Kawasan wisata yang lebih tertata dengan fasilitas yang lebih baik dan memadai. Metode ini meliputi pengumpulan data, analisa data, dan ide desain yang mengacu pada analisisi data. Tourism is the main part that is expected to function sustainably. The natural and cultural beauty of villages, especially in Deli Serdang Regency, is the basic capital for tourism development that must be promoted and developed. Simempar Village is one of the villages in Gunung Meriah which was chosen as a tourist village in Deli Serdang in 2021. The majority of tribes in Simempar village are Karo Batak. In accordance with the village strategy plan that this village has great potential as a tourist village, to characterize the tourist village in line with Karo culture, the design approach uses the Karo Neo Vernacular theme, which brings back traditional elements to the form of new building technology without ignoring or eliminating elements of culture, beliefs and those related to the universe. The tourist area that is designed is a river resort tour. This research aims to realize the design of a more organized tourist area with better and adequate facilities. This method includes data collection, data analysis, and design ideas that refer to data analysis.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;98140012-
dc.subjectkawasan wisataen_US
dc.subjectesorten_US
dc.subjectneo vernakular karoen_US
dc.subjecttourism areaen_US
dc.subjectresorten_US
dc.subjectneo vernacular karoen_US
dc.titlePerancangan Kawasan Wisata di Desa Simempar dengan Pendekatan Neo Vernakular Karoen_US
dc.title.alternativeDesigning a Tourist Area in Simempar Village with a Neo Vernacular Karo Approachen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198140012 - Bella Syahrina - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography16.82 MBAdobe PDFView/Open
198140012 - Bella Syahrina - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV802.91 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.