Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Pasar dan Kompos Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis terbaik POC limbah pasar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok secara Faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu dosis POC limbah pasar (notasi P) terdiri dari 4 taraf perlakuan,yakni P0 : kontrol, P1 : 15 ml/l, P2 : 30 ml/l, P3 : 45 ml/l dan kompos sabut kelapa (notasi K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yakni K0 : Kontrol, K1 : 1 kg/m2, K2 : 2 kg/m2, K3 : 3 kg/m2. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman (cm), jumlah anakan, berat basah umbi bawang merah per sampel (g), berat basah umbi bawang merah per plot (g), berat kering umbi bawang merah per sampel (g), dan berat kering umbi bawang merah per plot (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC limbah pasar berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman bawang merah dan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan, berat basah umbi bawang merah per sampel (g), berat basah umbi bawang merah per plot (g), berat kering umbi bawang merah per sampel (g), dan berat kering umbi bawang merah per plot (g). Sedangkan pemberian kompos sabut kelapa dan kombinasi pelakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah umbi bawang merah per sampel (g), berat basah umbi bawang merah per plot (g), berat kering umbi bawang merah per sampel (g), dan berat kering umbi bawang merah per plot (g). The purpose of this study was to determine the best dose of market waste POC on the growth and production of shallots (Allium ascalonicum L.) his research was conducted using a factorial randomized block design consisting of two treatment factors, namely the dose of market waste POC (notation P) 4 treatment levels, namely P0: control, P1: 15 ml/l, P2: 30 ml/l, P3: 45 ml/l and coconut fiber compost (notation K) which consists of 4 treatment levels, namely K0: Control, K1 : 1 kg/m2, K2 : 2 kg/m2, K3 : 3 kg/m2. Observations were made on plant height (cm), number of tillers, fresh weight of shallot per sample (g), wet weight of shallot per plot (g), dry weight of shallot per sample (g), and dry weight of shallot bulb red per plot (g). The results showed that the application of POC from market waste had a significant effect on shallot plant height and had no significant effect on the number of tillers, fresh weight of shallot per sample (g), wet weight of shallot per plot (g), dry weight of shallot bulbs per sample (g), and dry weight of shallot per plot (g). Meanwhile, the application of coconut coir compost and the combination of treatments had no significant effect on plant height, number of tillers, fresh weight of shallot per sample (g), wet weight of shallot per plot (g), dry weight of shallot per sample (g). , and dry weight of shallot per plot (g).