Hubungan antara Gaya Hidup dengan Pembelian yang Tidak Direncanakan terhadap Produk Fashion pada Mahasiswi Universitas Medan Area yang Bekerja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya hidup dengan pembehan yang tidak direncanakan. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi gaya hidup maka semakin tinggi pembelian yang tidak direncanakan dan sebaliknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area yang bekerja yang berjumlah 50 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan rnenggunakan skala Gaya Hidup menurut Well dan Tigert (dalarn Engel,1994) aspek-aspek yang terkandung dalam gaya hidup yaitu minat, aktivitas, dan opini. Penelitian ini juga menggunakan skala Pembelian Yang Tidak Direncanakan menurut Veplanken dan Herabadi (2001), aspek-aspek yang terkandung dalam pembelian yang tidak direncanakan yaitu Kognitif (tidak mempertimbangkan harga dan kegunaan suatu produk, tidak melakukan evaluasi terhadap suatu pembelian produk, tidak melakukan perbandingan produk yang akan dibeli dengan produk yang akan lebih berguna), Emosional (timbulnya dorongan perasaan untuk segera melakukan pembelian, timbul perasaan senang dan puas setelah melakukan pembelian) . Hasil analisis menunjukkan koefisien reliabilitas Gaya Hidup 0,948 dan Pembelian Yang Tidak Direncanakan 0,907. Analisis data menggunakan korelasi r product moment ( rxy = 0,838; p = 0,000; berarti p = <0,05). r 2 = 0,703. Hal ini menunjukkan pembelian yang tidak direncanakan dipengaruhi oleh gaya hidup sebesar 70,3%. Nilai rata-rata empil'ik gaya hidup = 89,24; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 77,5; kemudian nilai ratarata empirik pembelian yang tidak direncanakan 58,12; sedangkan nilai rata-rata hipotetiknya sebesar 52,5. This research aims to look at the relationship between lifestyle and unplanned repairs. Assuming that the higher the force life, the higher the unplanned purchases and vice versa. The method used in this research is a quantitative method. Subject in this research were female students from the Faculty of Psychology, Medan Area University There are 50 people working using total techniques sampling. This research was structured based on the Likert scale method with Using the Lifestyle scale according to Well and Tigert (in Engel, 1994) The aspects contained in lifestyle are interests, activities and opinions. This research also uses the Unplanned Purchase scale according to Veplanken and Herabadi (2001), the aspects contained in Unplanned purchases are Cognitive (not considering price and usefulness of a product, not evaluating a product purchasing products, not comparing the products to be purchased with products that will be more useful), Emotional (the emergence of encouragement the feeling of immediately making a purchase, feelings of joy and satisfaction arise after making a purchase). The analysis results show the reliability coefficient Lifestyle 0.948 and Unplanned Purchases 0.907. Data analysis using r product moment correlation (rxy = 0.838; p = 0.000; means p = <0.05). r 2 = 0.703. This indicates an unplanned purchase influenced by lifestyle by 70.3%. Lifestyle empirical average value = 89.24; while the hypothetical average value is 77.5; then the average value empirical unplanned purchases 58.12; while the average value the hypothetical is 52.5.