Pengaruh Curah Hujan terhadap Perkembangan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma Boninense) dan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di PT. Socfindo Kebun Bangun Bandar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh curah hujan terhadap perkembangan penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense) dan produksi kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di PT. Socfindo Kebun Bangun Bandar. Penelitian ini dilaksanakan di PT Socfindo Kebun Bangun Bandar yang berlokasi di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian berlangsung selama 1 bulan (Februari 2023). Penelitian ini termasuk kedalam kuantitatif dengan menggunakan metode survei, dengan pengumpulan data sekunder. Data yang dibutuhkan adalah data curah hujan, kematian penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense) dan produksi kelapa sawit selama 5 tahun terakhir dimulai tahun 2018-2022 periode dan populasi yang dilakukan yaitu tingkat kebun yang terdiri dari 4 divisi. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variable berskala interval r (koefisien korelasi pearson) dengan variable X sebagai variabel independent (Curah Hujan) dan Y sebagai variabel dependent (Penyakit Ganoderma boninense dan Produksi Kelapa Sawit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh curah hujan terhadap tingkat kematian tanaman akibat penyakit busuk pangkal batang pada divisi 1, 2, 3 dan 4 berdampak negatif atau tidak menunjukkan pengaruh hubungan, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruh seperti patogen, inang, lingkungan, manusia, umur, generasi, pemberian bahan kimia, dan jenis varietas benih kelapa sawit. Pengaruh curah hujan terhadap produksi kelapa sawit pada divisi 1 dan 4 berdampak positif atau menunjukkan adanya pengaruh hubungan kedua variabel tersebut sedangkan divisi 2 dan 3 berdampak negatif atau tidak menunjukkan pengaruh hubungan, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seperti pemilihan benih, penyerbukan kelapa sawit, umur tanaman kelapa sawit, tenaga kerja, luas lahan, penyediaan unsur hara atau pemupukan pada tanaman dan kultur teknis budidaya kelapa sawit lainnya. This study aims to determine how much rainfall affects the development of stem base rot (Ganoderma boninense) and oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) production at PT Socfindo Kebun Bangun Bandar. This research was conducted at PT Socfindo Kebun Bangun Bandar which is located in Dolok Masihul District, Serdang Bedagai Regency. The research lasted for 1 month (February 2023). This research is included into quantitative using survey method, with secondary data collection. The data needed are rainfall data, stem base rot disease mortality (Ganoderma boninense) and oil palm production for the last 5 years starting in 2018-2022 period and the population carried out is the plantation level consisting of 4 divisions. To determine the relationship between the two variables on an interval scale r (Pearson correlation coefficient) with variable X as the independent variable (Rainfall) and Y as the dependent variable (Ganoderma boninense Disease and Oil Palm Production). The results showed that the effect of rainfall on plant mortality due to stem base rot disease in divisions 1, 2, 3 and 4 had a negative impact or did not show the effect of the relationship, this was due to several influencing factors such as pathogens, hosts, environment, humans, age, generation, chemical application, and types of oil palm seed varieties. The effect of rainfall on oil palm production in divisions 1 and 4 has a positive impact or shows the influence of the relationship between the two variables while divisions 2 and 3 have a negative impact or do not show the influence of the relationship, this is because there are several factors that can influence such as seed selection, oil palm pollination, oil palm plant age, labor, land area, provision of nutrients or fertilization on plants and other technical culture of oil palm cultivation.