Respon Varietas Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Dalam Kondisi Cekaman Kekeringan Pada Tahap Pembibitan

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman yang sensitif terhadap cekaman kekeringan, sehingga dibutuhkan varietas tanaman yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Salah satu metode yang digunakan terhadap cekaman kekeringan pada tahap pembibitan adalah Fraction to Transpirable Soil Water (FTSW). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan 2 perlakuan. Perlakuan pertama adalah varietas kelapa sawit (DxP Simalungun, DxP Yangambi, DxP Dumpy, DxP PPKS 540) dan perlakuan kedua FTSW (1, 0,5, 0,15 ). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan varietas kelapa sawit memberikan pengaruh nyata terhadap kekeringan dilihat dari pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, volume akar, bobot basah dan bobot kering. Perlakuan cekaman kekeringan memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun dan panjang akar kelapa sawit. Interkasi antara faktor pertama dan faktor kedua tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelapa sawit. Oil palm is a plant that is sensitive to drought stress, so plant varieties that are tolerant of drought stress are needed. One method used to combat drought stress at the seedling stage is Fraction to Transpirable Soil Water (FTSW). This research used a factorial Randomized Group Design (RAK) with 3 replications of 2 treatments. The first treatment was oil palm varieties (DxP Simalungun, DxP Yangambi, DxP Dumpy, DxP PPKS 540) and the second treatment was FTSW (1, 0.5, 0.15). The research data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA). The results of the research show that different oil palm varieties have a real influence on drought seen from the growth of plant height, number of leaves, root length, root volume, wet weight and dry weight. Drought stress treatment had a real influence on the parameters of leaf number and root length of oil palm. The interaction between the first factor and the second factor does not have a real influence on oil palm.