Perbedaan Harga Diri Ditinjau dari Pola Asuh Orangtua pada Siswa di SMA Negeri 2 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan harga diri ditinjau dari pola asuh orangtua, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah para siswa di SMA Negeri 2 Medan. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: Ada perbedaan harga diri ditinjau dari pola asuh ( otoriter, demokratis dan permisif). Asumsinya siswa yang diasuh dengan po la asuh demokratis, memiliki harga diri yang lebih positif jika dibandingkan dengan siswa yang diasuh dengan pola asuh otoriter dan permisif. Dalarn upaya rnembuktikan hipotesis tersebut, digunakan rnetode analisis data Analisis Varians 1 Jalur, dimana berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil-hasil sebagai. berikut: 1 ). Terdapat perbedaan harga diri yang sangat signifikan antara siswa yang diasuh dengan pola asuh otoriter dengan pola asuh demokratis dan permisif. Hasil ini diketahui dengan rnelihat nilai atau koefisien perbedaan Anava F = 14,821 dengan koefisien signifikansi 0,000. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,010. Dengan dernikian maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbeda:an harga diri antara siswa yang diasuh dengan pola asuh otoriter dengan pola - asuh dernokratis dan permisif, diterima. 2). siswa yang diasuh dengan pola asuh dernokratis rnemiliki harga diri yang lebih positif dengan nilai rata-rata 112, 122 dibandingkan dengan siswa yang diasuh dengan pola asuh otoriter dengan nilai rata-rata 106,222 dan siswa yang diasuh dengan pola asuh permisif dengan nilai rata-rata 99,764. 3). Diketahui harga diri siswa SMA Negeri 2 Medan, berada pada kategori positif, sebab mean ernpirik (106,910) selisihnya dengan mean hipotetik (92,5) melebihi bilangan SD yakni 11,508. This research aims to see differences in self-esteem in terms of patterns foster parents, where the research subjects were high school students Negeri 2 Medan. In line with the discussion in the theoretical basis, the hypothesis is proposed in this research reads: There are differences in self-esteem in terms of parenting patterns (authoritarian, democratic and permissive). The assumption is that students are cared for in a parenting style democratic, have more positive self-esteem when compared to students who are raised with an authoritarian and permissive parenting style. In an effort to prove this hypothesis, a data analysis method was used 1 Path Variance Analysis, where based on data processing, results are obtained as. following: 1 ). There are very significant differences in self-esteem between students who were raised with an authoritarian parenting style with a democratic and permissive parenting style. This result is known by looking at the value or coefficient of the difference between Anava F = 14.821 with significance coefficient 0.000. This means that the significance value obtained is smaller of 0.010. In this way, the hypothesis put forward says it exists differences in self-esteem between students who were raised with an authoritarian parenting style and those who dernocratic and permissive parenting, accepted. 2). students who are cared for in this parenting style Dernocrats have more positive self-esteem with an average score of 112, 122 compared with students who were raised with an authoritarian parenting style with average scores 106,222 and students who were raised with a permissive parenting style with an average score of 99,764. 3). It is known that the self-esteem of students at SMA Negeri 2 Medan is in the positive category, because the difference between the empirical mean (106.910) and the hypothetical mean (92.5) exceeds the SD number namely 11,508.