Perebdaan Kemandirian Remaja Ditinjau dari Pola Asuh Orangtua pada Siswa Siswi SMP Swasta Nusa Penida Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orang tua pada siswa-siswi di SMP Nusa Penida Medan, yang berjumlah 40 orang. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: "ada perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola assuh orang tua". Kemandirian remaja yang diasuh dengan pola asuh yang demokratis lebih tinggi, dibandingkan dengan pola asuh otoriter, dan permisif. Berdasarkan analisis data yang menggunakan purposive sampling, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ditolak. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 ). Tidak ada perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orang tua. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.308. Pola asuh orang tua yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif. This research aims to see differences in adolescent independence viewed from the parenting style of students at Nusa Penida Middle School, Medan, totaling 40 people. In line with the discussion in the theoretical basis, then The hypothesis proposed in this research reads: "There is a difference adolescent independence in terms of parental care patterns". The independence of adolescents who raised with a democratic parenting style is higher, compared to the pattern authoritarian and permissive parenting. Based on data analysis using purposive sampling, the hypothesis proposed in this research was rejected. As for the results obtained from this research are as follows: 1 ). No difference adolescent independence in terms of parenting patterns. This is proven by correlation coefficient rxy = 0.308. Parenting styles used in This research consists of authoritarian, democratic and permissive parenting styles.