Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24279
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNoer, Zulheri-
dc.contributor.authorArdiansyah, Muhammad-
dc.date.accessioned2024-06-11T02:51:16Z-
dc.date.available2024-06-11T02:51:16Z-
dc.date.issued2024-03-13-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24279-
dc.description68 Halamanen_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal pada pengembangan UMKM Maju Bersama serta untuk mengetahui strategi pengembangan tempe di UMKM Maju Bersama. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang mengacu kepada strategi yaitu menggunakan teknik analisis SWOT dengan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Faktor internal strategi pengembangan usaha UMKM tempe Maju Bersama, dimana berupa pengalaman yang sudah lama, harga produk terjangkau, memiliki surat izin UMKM, memiliki pelanggan tetap, tidak perlu menyerap tenaga kerja dari luar kota, tidak menggunakan jasa promosi iklan/sosmed, tidak ada label nama usaha dikemasan tempe, pembukuan keuangan masih manual, modal terbatas, jenis variasi tempe sedikit. Sedangkan Faktor eksternalnya yaitu permintaan tempe terus ada, bertumbuhnya pedagang eceran, adanya skema kredit dari perbankan, adanya konsumen membeli langsung produk kerumah, harga produk tempe stabil. Dengan kondisi tersebut hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan produk tempe UMKM Maju Bersama berada di kuadran III (Turn-Around). Strategi ini berfokus pada memanfaatkan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. This research aims to determine the internal and external factors in the development of MSME Maju Bersama and to determine the strategy for developing tempeh in MSME Maju Bersama. In this research, the data analysis technique that refers to strategy is using the SWOT analysis technique with a qualitative approach method. The research results show the internal factors of the Tempe Maju Bersama MSME business development strategy, which include long experience, affordable product prices, having an MSME permit, having regular customers, no need to absorb workers from outside the city, no use of advertising/social media promotion services, There is no business name label on the tempeh packaging, financial bookkeeping is still manual, capital is limited, there are few types of tempeh variations. Meanwhile, the external factors are the continued demand for tempeh, the growth of retail traders, the existence of credit schemes from banks, the existence of consumers buying products directly at home, the price of tempeh products is stable. Under these conditions, the research results show that the MSME Maju Bersama tempeh product development strategy is in quadrant III (Turn-Around). This strategy focuses on exploiting existing opportunities by minimizing existing weaknesses.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198220054-
dc.subjectfaktor internalen_US
dc.subjectfaktor eksternalen_US
dc.subjectproduk tempeen_US
dc.subjectUMKM maju bersamaen_US
dc.subjectinternal factorsen_US
dc.subjectexternal factorsen_US
dc.subjecttempe productsen_US
dc.titleStrategi Pengembangan UMKM Tempe di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan (Studi Kasus UMKM Maju Bersama)en_US
dc.title.alternativeTempe MSME Development Strategy in Tanjung Sari Village, Medan Selayang District, Medan City (Case Study of UMKM Maju Bersama)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198220054 - Muhammad Ardiansyah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV444.56 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
198220054 - Muhammad Ardiansyah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.