Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24297
Title: Kajian Hubungan Komunitas Serangga pada Pertanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum) dengan dan Tanpa Aplikasi Pestisida terhadap Serangan Spodoptera Exigua di Desa Sangkal Kabupaten Samosir
Other Titles: Study of Insect Community Relationships in Red Onion (Allium Ascalonicum) Plantings with and Without Pesticide Application against Spodoptera Exigua Attacks in Sangkal Village, Samosir Regency
Authors: Sinaga, Biston
metadata.dc.contributor.advisor: Tantawi, Ahmad Rafiqi
Lubis, Yusniar
Keywords: hubungan komunitas serangga;pertanaman bawang merah (allium ascalonicum);tanpa aplikasi pestisida;serangan spodoptera exigua;insect community relationships;planting shallots (Allium ascalonicum);without pesticide application;Spodoptera exigua attack
Issue Date: 9-Sep-2006
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;018200008
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis serangga hama dan bukan hama yang ada di pertanaman bawang merah dengan dan tanpa aplikasi pestisida dan untuk mengetahui hubungan jenis-jenis serangga yang terperangkap dengan tingkat serangan Spodoptera exigua. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai November 2005 di desa Sangkal Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir dengan ketinggian tempat ± 900 meter di atas permukaat Iaut de;ngan topografi tanah datar. Penelitian ini diiaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Keiompok (RAK) Non FaktoriaI, dengan faktor perlakuan, yaitu Konsentrasi Pestisida (P), terdiri dari 4 taraf, yakni : Po= tanpa pestisida; P1 = dengan inseh.1:isida Coracron 500 EC konsentrasi 1 mI/l air; P2 = dengan insektisida Coracron 500 EC konsentrasi 2 ml/I air; P3 = dengan insektisida Coracron 500 EC konsentrasi 3 ml/I au. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapatiah diambiI kesimpulan sebagai berikut : - Terdapat 5 ordo yang dominan pada tanaman bawang merah, yakni : Diptera, Homoptera, Coleoptera, Orthoptera dan Hymenoptera, dimana dari ke-5 ordo tec;ebut jenis Agromyzidae (Diptera), Aphididae (Homotepra), Formicidae (Hymenoptera), Culicidae (Diptera) dan Carabidae (Coleoptera) merupakan jenis yang paling banyak dijumpai pada setiap pengamatan. S'podoptera exigua terjerat dalam pitfall trap akan tergantung tidak hanya pada atas density tetapi juga atas aktivitasny a. Pemberian pestisida Coracron mampu mengendalikan serangan serangga pada tanaman bawang merah sehingga pada akhimya telah meningkatkan produksi tanaman bawang merah. Dengan menurunkan atau menaikkan konsentrasi pestisida dari ambang batas (1,925 ml/I air) maka .i.umlah serangga terperangkap ke dalam pitfall trap akan menurun sehingga dapat mengakibatkan terjadinya ledakan hama pada wilayah terse but. Keadaan ekosistem hama sudah terganggu dengan aplikasi penyemprotan CoJiicron 500 EC dengan konsentrasi 1,77 ml/l air pada volume semprot 400 - 800 1 air/ hektar (di bawah dosis rekomendasi 2 ml/l air). Makin tinggi konsentrasi aplikasi penyemprotan Coracron 500 EC maka semakin banyak hama yang mati dalam perangkap pitfall trap mengakibatkan produ:!.<si semakin tinggi karena proses tumbuh tanaman tidak terganggu. Dari basil penelitian diperoleh bahwa jumlah/jenis serangga yang terperangkap pada pitfall trap pada lahan yang tidak disemprot lebih banyak dibandingkan dengan Jumlah/jems serangga pada lahan yang disemprot. Pada lahan yang tidak disemprot terdapat rata-rata 15,95 ekor serangga yang terperangkan dengan 5,19 Jenis serangga. Sedangkan pada lahan yang d1semprot terdapat rata-rata 14,69 ekor serangga yang terdiri dari 4,97 jenis serangga. Kondisi ini mengindikasikan bahwa jumiah popuiasi serangga pada iahan yang tidak disemprot juga iebih banyak dibandingkan pada iahan yang disemprot. This research aims to identify various types of insect pests and not pests in shallot plantings with and without application pesticides and to determine the relationship between the types of insects trapped with the level of Spodoptera exigua attack. This research was carried out from August to November 2005 in Sangkal Village, Simanindo District, Samosir Regency with altitude ± 900 meters above sea level with flat land topography. This research was carried out using the Random Design method Non Factorial Group (RAK), with a treatment factor, namely Concentration Pesticides (P), consisting of 4 levels, namely: Po = no pesticides; P1 = with inseh.1:icide Coracron 500 EC concentration 1 mI/l water; P2 = with Coracron 500 EC insecticide concentration 2 ml/I water; P3 = with Coracron 500 EC insecticide concentration of 3 ml/I au. From the results of the research that has been carried out, conclusions can be drawn as follows : - There are 5 dominant orders in shallot plants, namely: Diptera, Homoptera, Coleoptera, Orthoptera and Hymenoptera, which are from the 5 orders tec;ename the types Agromyzidae (Diptera), Aphididae (Homotepra), Formicidae (Hymenoptera), Culicidae (Diptera) and Carabidae (Coleoptera) are types the most frequently found in each observation. S'podoptera exigua entangled in a pitfall trap will depend not only on on density but also on activity a. Providing Coracron pesticide is able to control insect attacks on red onion plants so that in the end it has increased production red onion plants. By reducing or increasing the pesticide concentration from the threshold (1.925 ml/I of water) then the number of insects trapped in the pitfall trap will be decreases, which can result in an explosion of pests in the area the. The state of the pest ecosystem has been disturbed by the application of spraying CoJiicron 500 EC with a concentration of 1.77 ml/l water at a spray volume of 400 - 800 1 water/ha (below the recommended dose of 2 ml/l water). The higher the concentration of Coracron 500 EC spray application, the more many pests die in pitfall traps resulting in production:!.<si the higher because the plant growth process is not disturbed. From the research results it was found that the number/type of insects trapped in pitfall traps on unsprayed land there are more than with the number/jems of insects on the sprayed land. On land that doesn't sprayed there was an average of 15.95 insects trapped at 5.19 Types of insects. Meanwhile, on sprayed land there was an average of 14.69 insect tail consisting of 4.97 types of insects. This condition indicates that the number of insect populations on the land is low not sprayed also more than on sprayed land.
Description: 48 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24297
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
018200008 - Biston Sinaga - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.41 MBAdobe PDFView/Open
018200008 - Biston Sinaga - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.15 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.