Analisis Pemasaran Produksi Jagung (Zea Mays)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui S,)"Stem rantai pemasaran jagung dari produsen ke konsumen. 2. Untuk mengetahui efisiensi pemasaranjagung di daerah penelitian. 3. Untuk mengetahui besamya margin tataniagajagung dari produsen sampai ke konsumen. Hipotesis yang diajukan adalah : I. Saluran pemasaran jagung di daerah penelitian cukup panjang. 2. Margin tataniaga komoditi jagung hingga samapi di tangan konsumen akhir cukup besar. 3. Saluran pemasaran belum efisien. Untuk menentukan daerah penelitian ini ditentukan secara purposive dengan alasan bahwa di daerah ini banyak terdapat petani jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2007. Jumlah petani sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 Kepala Keluarga dimana penarikan sampel dilakukan dengan cara acak sederhana (simple random sampling). Lembaga tataniaga yang menjadi sampel terdiri dari 2 jenis lembaga, yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Jumlah sampel pedagang pengumpul sebanyak 2 sampel dan pedagang pengecer sebanyak 4 sampel. Penentuan sampel dengan menggunakan metode penelusuran. Hipotesis 1 diuji secara deskriptif, hipotesis 2 diuji dengan menghitung besamya marjin tataniaga dan hipotesis 3 diuji dengan menghitung persentase biaya pemasaran dari nilai produk yang dipasarkan. Dari basil penlitian dapat disimpul!<.:an : 1. Produksi jagung di daerah penelitian dipasarkan melalui dua saluran tataniaga, yaitu melalui saluran pertama : Petani-Pedagang Pengumpul-Pabrik dan saluran kedua : PetaniPedagang Pengumpul-Pedagang Pengecer-lndustri Rumah Tangga. 2. Margin pemasaran pada saluran pertama adalab Rp. 240,00 per Kg atau l 1,84% dari nilai akhir produk dan margin pemasaran saluran kedua adalab sebesar Rp. 990,00 per Kg atau 26, 79% dari nilai akhir produk. Margin pemasaran pada saluran pertama masih relative kecil, tetapi margin pemasaran saluran kedua sudab terlalu besar karena berada di atas 25%. 3. Saluran tataniaga di daerah penelitian sudah cukup efisien. Hal ini terlihat dari basil perhitungan babwa efisiensi saluran tataniaga jagung pada saluran pertama adalah 5,42% dan efisiensi saluran tataniaga pada saluran kedua adalah 22,97%. Biaya pernasaran pada saluran pertama adalab 5,42% dari nilai akhir produk, sedangkan biaya pemasaran pada saluran kedua adalah 22,97% dari nilai produk, yang berarti saluran pertama lebih efisien disbanding saluran pemasaran kedua. Dari basil penel.itian disarankan: l. Lembaga pemasaran di daerah penelitian khususnya pedagang pengumpul agar lebih banyak menjual hasil panen petani ke pabrik, karena saluran pemasaran tersebut lebih efisien. 2. Petani di daerah penelitian perlu meningkatkan produktivitas basil panen jagungnya, agar pendapatan yang diperoleh menjadi lebib tinggi. This study aims to determine: 1. To find out S,)"Stem of the corn marketing chain from producer to consumer. 2. To determine the marketing efficiency of corn in the research area. 3. To find out the size of the corn trading margin from producers to consumers. The hypothesis proposed is: I. Corn marketing channels in the research area are quite long. 2. The trading margin for the corn commodity until it reaches the final consumer is quite large. 3. Marketing channels are not yet efficient. To determine the research area, it was determined purposively for reasons that in this area there are many corn farmers. This research was carried out in the month March to April 2007. The number of sample farmers in this study was as many as 30 heads of families where sampling was carried out using a simple random method random sampling). The trading institutions in the sample consist of 2 types of institutions, namely collectors and retailers. Number of samples of collecting traders as many as 2 samples and retailers as many as 4 samples. Determination of samples with using the search method. Hypothesis 1 was tested descriptively, hypothesis 2 was tested by calculating the magnitude sales margin and hypothesis 3 were tested by calculating the percentage of marketing costs from value of the product being marketed. From the research results it can be concluded!<.:an: 1. Corn production in the research area is marketed through two trading channels, namely through the first channel: Farmer-Trader Collector-Factory and the second channel: Farmer-Trader Collector-Trader Retailer-Household Industry. 2. Marketing margin in the first channel is IDR. 240.00 per Kg or l 1.84% of value final product and second channel marketing margin is IDR. 990.00 per Kg or 26.79% of the final value of the product. The marketing margin in the first channel is still relative small, but the second channel marketing margin is already too large because it is at the top 25%. 3. Sales channels in the research area are quite efficient. This can be seen from the basil calculation that the efficiency of the corn sales channel in the first channel is 5.42% and the efficiency of the sales channel in the second channel is 22.97%. Curious fees on the first channel is 5.42% of the final product value, while marketing costs are at the second channel is 22.97% of the product value, which means the first channel is more efficient compared to the second marketing channel. From the research results it is recommended: l. Marketing institutions in the research area, especially collecting traders, should be more Many farmers sell their crops to factories, because there are more marketing channels efficient. 2. Farmers in the research area need to increase the productivity of their corn harvest, so that the income earned becomes higher.