Analisis Faktor-faktor Usaha Tani terhadap Tingkat Pendapatan Petani Karet

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tenaga kerja, luas lahan, pemupukan dan biaya produksi terhadap tingkat pendapatan petani. Lokasi penelitian terletak di Desa Damak Gelugur, Kee. Bangun Purba, Kab. Deli Serdang yang ditetapkan seeara "Purposive" karena daerah ini merupakan salah satu pusat atau kantong produksi karet petani. Jumlah sampel dalam penelitian ditetapkan sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK). Analisa data untuk menguji hipotesa yang telah diajukan menggunakan model regresi tinier berganda dengan metode Ordinary Least Square kemudian dilanjutkan dengan uji-t. Hasil analisis dengan menggunakan metode regrasi linier berganda dari o\ahan data menunjukkan persamaan khusus sebagai berikut : Y = Se -26517,9 + 21357,65 T-hit 2,99 143402,8 X1 + 47826,16 1,015 6222,82 X2 - 2616,86 X3 2083,10 -1 , 156 V ariabel be bas Luas Lahan berpengaruh positif terhadap tingkat pendapatan petani, hal ini setiap penambahan satu-satuan tertentu luas lahan maka akan menaikkan tingkat pendapatan sebesar 143402,8. Berdasarkan perhitungan uji-t diperoleh t-hitung > dari t-tabel ( 2,99 > 1,76 ) dengan demikian liD ditolak dan H1 diterima. Penggunaan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat pendapatan petani. Artinya setiap penambahan satu orang tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 6222,8. Bedasarkan perhitungan uji-t diperoleh t-hitung < dari t-tabel (1,015 < 1,76), dengan demikian H1 "ditolak dan Ho diterima. Penggunaan pupuk mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat pendapatan petani. Artinya setiap peningkatan pemberian pupuk dalam satu satuan tertentu akan rnenurunkan tingkat pendapatan sebesar 2616,8. Bedasarkan perhitungan uji-t diperoleh t-hitung < dari t-tabel (1,256 < 1,76), dengan demikian H1 ditolak dan Ho diterima. Penambahan biaya produksi dalam mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat pendapatan petani, sedangkan variabel lain tetap. Artinya setiap penambahan satu satuan biaya produksi dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 1,051 satuan. Bedasarkan perhitungan uji-t diperoleh t-hitung > dari t-tabel (7 ,653 > 1,76), dengan demikian H1 ditolak dan Ho diterima.