Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24414
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Taufik-
dc.contributor.advisorFitri, Beby Suryani-
dc.contributor.authorPasaribu, Daniel Anugerah-
dc.date.accessioned2024-07-01T02:32:14Z-
dc.date.available2024-07-01T02:32:14Z-
dc.date.issued2024-03-21-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24414-
dc.description82 Halamanen_US
dc.description.abstractDasar hukum keberadaan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 pasal 1 angka 18 yang tertulis "Lembaga Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut Lapas adalah lembaga atau tempat yang menjalankan fungsi Pembinaan terhadap narapidana". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pancur Batu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Yuridis Normatif. Dengan pendekatan dalam penelitian normative dengan teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan kemudian menggunakan dianalisis secara kualitatif. Kajian ini menyimpulkan bahwa Tindak Pidana Penyeludupan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu mengikuti aturan yang ada dalam UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana yang berupaya menyeludupkan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu belum berjalan maksimal dengan adanya kasus yang ditindaklanjuti kepada pihak kepolisian. Penegakan hukum akan semakin berjalan maksimal dengan sarana dan prasarana yang memadai serta jumlah petugas yang cukup. The legal basis for the existence of Correctional Institutions in Indonesia is contained in Law Number 22 of 2022 article 1 number 18 which reads "Correctional Institution hereinafter referred to as Lapas is an institution or place that carries out the function of Development of prisoners". The purpose of this study was to determine the Law Enforcement Against the Crime of Smuggling in Class II A Pancur Batu Correctional Institution. The type of research used was Normative Juridical. With an approach in normative research with data collection techniques was a literature study then using qualitative analysis. This study concluded that the Criminal Act of Smuggling in Class IIA Pancur Batu Correctional Institution followed the rules in Law No. 35 of 2009 concerning Narcotics. That law enforcement against perpetrators of criminal offences who attempt to smuggle narcotics in the Class IIA Pancur Batu Penitentiary had not run optimally with the case being followed up to the police. Law enforcement will run more optimally with adequate facilities and infrastructure and a sufficient number of officers.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198400379-
dc.subjectnarkotikaen_US
dc.subjectpenegakan hukumen_US
dc.subjectlembaga pemasyarakatanen_US
dc.subjectnarcoticsen_US
dc.subjectaw enforcementen_US
dc.subjectcorrectional institutionen_US
dc.titlePenegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Penyeludupan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batuen_US
dc.title.alternativeLaw Enforcement Against Criminal Offences Of Narcotics Smuggling In Class Iia Pancur Batu Correctional Institutionen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198400379 - Daniel Anugerah Pasaribu - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.39 MBAdobe PDFView/Open
198400379 - Daniel Anugerah Pasaribu - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.