Perancangan Football Training Camp PSMS Medan dengan Tema Arsitektur Post Modern

Abstract

Sebuah Provinsi di pulau Sumatera,tepatnya di kota Medan terdapat sebuah klub yang sangat legendaris bernama Persatuan Sepakbola Medan Sekitarnya atau yang sering disebut PSMS Medan. PSMS Medan pernah meraih prestasi dan masa kejayaannya pada tahun 1970-an sampai 1980an, namun setelah itu prestasi PSMS Medan menurun hingga saat ini dan bermain di liga 2.Penyebab Prestasi PSMS menurun karena kurangnya fasilitas dan kurang nya pembinaan,termasuk kurang nya fasilitas lapangan untuk tempat latihan. dengan merencanakan Football Training Camp dapat merubah pandangan masyarakat sumatera utara khususnya kota medan terhadap PSMS Medan atas prestasinya yang menurun beberapa tahun belakangan ini. Dengan merancang tempat latihan sepak bola yang berkualitas serta merancang fasilitas-fasilitas pendukung yang dipadukan dengan tempat pelatihan sepak bola untuk meningkatkan kualitas pemain PSMS Medan. Proses perancangan dengan menggunakan prinsip arsitektur post modern dengan pendekatan robert ventury yang diterapkan pada bentuk bangunan maupun pada tampilan bangunan. Penulis memilih pendekatan arsitektur post modern robert ventury pada perancangan Football Training Camp agar bentuk bangunan sekitar tapak mengetahui langsung fungsi dari bangunan. A province on the island of Sumatra, specifically in the city of Medan,there is a very legendary club called the Medan Surrounding Football Association or what is often called PSMS Medan. PSMS Medan once achieved achievements and its glory days in the 1970s to 1980s, but after that PSMS Medan’s achievements declined until now and play league 2. The reason PSMS achievements have decreased is due to lack of facilities and lack of coaching,including the lack of field facilities for training. By planning a football training camp it can charge the views of the people of North Sumatra,especially the city of Medan.towards PSMS Medan due to its declining achievements in recent years. By designing a quality football training ground to improve the quality of PSMS Medan players. The design process uses post modern architectural principles with the robert ventury appoach applied to the shape of the building and the appearance of the building. The author chose robert ventury’s post modern architectural appoach in designing the Football Training Camp so that the shape of the buildings arround the site directly reflects the function of the building.