Model Adaptasi Brand Building Agrowisata Desa Sayum Sabah

Abstract

This research aims to determine the Agrotourism Brand Building Adaptation Model in Sayum Sabah Village to improve the economy of the people in Sayum Sabah. Sayum Sabah Village is one of the villages in Sibolangit sub-district with beautiful natural views and abundant agricultural products. However, Sayum Sabah village is one of the remote villages in the Sibolangit region which requires special attention from the community from various parties to maximize its natural potential in order to improve the welfare of the village population. The sample in this research was 100 agrotourism stakeholders in Sayum Sabah Village consisting of 30 MSME actors in the tourism environment, 28 residents around the tourist location, 40 visitors, and 2 elements of the leadership of the Sayum Sabah Village subdistrict office. The data method was analyzed quantitatively using descriptive analysis techniques and SWOT analysis. Based on the IFAS Matrix Test, the total internal strength is 2.0668, much greater than the total weakness which is 0.730. This shows that tourism development with agrotourism brand building is strong enough to overcome the current weaknesses. The data collection results were 79%. The level of enthusiasm of respondents who visited Sayum Sabah tourism can be seen to be very high, which is the strongest factor is the supporting facilities at Sayum Sabah Village tourism with a score of 0.6472, you can see supporting facilities such as gazebos, abundant agricultural products, Public bathrooms and relatively cheap tourist entry can be factors in the internal strength of Sayum Sabah Village tourism. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Model Adaptasi Brand Building Agrowisata Desa Sayum Sabah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat orang-orang di Sayum Sabah. Desa Sayum Sabah adalah salah satunya Desa kecamatan Sibolangit dengan pemandangan alam yang indah dan hasil pertanian yang melimpah. Namun, desa Sayum Sabah merupakan salah satu desa terpencil di wilayah Sibolangit yang memerlukan perhatian khusus dari masyarakat berbagai pihak untuk memaksimalkan potensi alamnya agar dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk desa. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang pemangku kepentingan agrowisata Desa Sayum Sabah yang terdiri dari 30 pelaku UMKM di lingkungan wisata, 28 penduduk sekitar lokasi wisata, 40 pengunjung, dan 2 orang unsur pimpinan kantor kelurahan Desa Sayum Sabah. Metode data dianalisis Kuantitatif dengan menggunakan Teknik analisis deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan Uji Matriks IFAS total kekuatan internal sebesar 2,0668 jauh lebih besar total kelemahan yang berjumlah 0,730. Hal ini menunjukkan bahwa Pengembangan wisata dengan brand building agrowisata sudah cukup kuat yang dapat mengatasi kelemahan yang dihadapi saat ini. Hasil pengumpulan data sebesar 79% Tingkat antusiasme responden yang berkunjung ke wisata Sayum Sabah dapat dilihat sanggat tinggi yang dimana menjadi faktor terkuat adalah fasilitas pendukung di wisata Desa Sayum Sabah dengan skor 0,6472, dapat dilihat fasilitas pendukung seperti gazebo, hasil pertanian yang melimpah, kamar mandi umum dan akses masuk wisata yang tergolong murah mampu menjadi faktor kekuatan internal wisata Desa Sayum Sabah.