Analisis Pemasaran Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Studi Kasus: Desa Teratak Nagodang, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun

Abstract

Komoditas hortikultura terkhusus pada buah-buahan memiliki peluang yang baik dalam sektor pertanian. Tanaman buah naga (dragon fruit) yang mulannya dikenal dengan tanaman hias sudah cukup lama dikenal oleh masyarakat Taiwan, Vietnam maupun Thailand.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui saluran pemasaran buah naga dan efisiensi saluran pemasaran buah naga di Desa Teratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penentuan unit penelitian terhadap petani buah naga menggunakan Random Sampling, sedangkan sampel untuk pedagang menggunakan metode sensus, dan sampel konsumen menggunakan metode incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hanya satu saluran yang terbentuk dalam pemasaran buah naga di Desa Teratak Nagodang Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, selanjutnya ke pedagang besar, pedagang pengecer, dan terakhir ke konsumen. Dalam hal ini margin pemasaran buah naga yang paling rendah sebesar 28%, nilai farmer’s share 71%, sehingga saluran pemasaran buah naga termasuk efisien.