Tinjauan Yuridis terhadap Penghapusan Pendaftaran Merek Dagang yang Memiliki Kesamaan pada Pokoknya (Studi Putusan No. 2/Pdt.Sus-Hki/Merek/2020/Pn.Niaga.Mdn)

Abstract

Perkembangan perekonomian dunia yang berlangsung sangat cepat, arus globalisasi dan perdagangan bebas serta kemajuan teknologi, telekomunikasi dan informasi telah memperluas ruang gerak transaksi barang dan atau jasa yang ditawarkan dengan lebih bervariasi, baik barang dan jasa produksi dalam negeri maupun barang impor. Oleh karena itu, barang dan jasa produksi merupakan suatu hasil kemampuan dari kreativitas manusia yang dapat menimbulkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penulisan ini berupa prosedur penghapusan pendaftaran merek dagang yang memiliki persamaan pada pokoknya pada putusan No. 2/Pdt. Sus- HKI/Merek/2020/ PN.Niaga.Mdn dan pertimbangan hakim dalam memberikan putusan penghapusan merek yang sudah terdaftar pada putusan No. 2/Pdt. Sus- HKI/Merek/2020/ PN.Niaga.Mdn. Penelitan yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis normatif yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan mempelajari norma-norma yang ada atau peraturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier. Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual sangat penting bagi pembangunan yang sedang berlangsung di Indonesia. Salah satu alasan mengapa investor menanamkan modal di Indonesia adalah mengharapkan adanya royalti dari alih teknologi termasuk di dalamnya royalti atas transfer hak kekayaan intelektual yang salah satu bentuknya adalah royalti atas pemberian lisensi atas Merek. Merek sebagai salah satu bagian dari Hak Kekayaan Intelektual memiliki peranan yang sangat penting karena dengan menggunakan merek atas barang-barang yang diproduksi, dapat membedakan asal-usul mengenai produk barang dan jasa merek juga digunakan dalam dunia periklanan dan pemasaran, publik sering mengaitkan suatu suatu bentuk atau rupa barang, kualitas atau reputasi barang dan jasa dengan merek tertentu dimana merek dapat menjadi kekayaan yang sangat berharga secara komersial, dan karena adanya merek tersebut, dapat membuat harga-harga suatu produk menjadi mahal bahkan lebih bernilai. The rapid development of the world economy, the flow of globalization and free trade as well as advances in technology, telecommunications and information have expanded the space for transactions of goods and services to be offered in a more varied manner, both goods and services produced domestically and imported goods. Therefore, goods and services produced are a result of the ability of human creativity which can give rise to Intelectual Property Righs (IPR). Based on the background above, the problem in this paper is the procedure for deleting trademarak registration which has the same principal as decision No. 2/Rev.Sus-HKI/Merek/2020/PN. Niaga. Mdn and the judges consideration in giving a decision to delete a registered mark in decision NO. 2/Rev. Sus- HKI/Brand/2020/PN. Niaga. Mdn. The research used in this study is normative juridicial, namely the type of research carried out by studying existing norms or laws and regulations related to the issues discussed. The data used in this study secondary data consisting of primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Protection of Intellectual Property Rights is very important for the ongoing development in Indonesia. One of the reasons why investors invest in Indonesia is expecting royalties from technology transfer, including royalties for the transfer of intellectual property rights, one form of which is royalties for granting licenses to brands. Mark as a part of Intellectual Property Rights has a very important role because by using a mark on goods produced, it can distinguish the origin of goods and services. or the kind of goods, quality or reputation of goods and services with certain brands where the brand can be a very valuable property commercially, and because of the existence of the brand, it can make the prices of a product expensive and even more valuable.