Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pengordinasian Penyelenggaraan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum dan Kebersihan Lingkungan di Kecamatan Medan Sunggal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 35 Tahun 2020 di Kecamatan Medan Sunggal terkait pengordinasian penyelenggaraan pemeliharaan sarana dan prasarana umum serta kebersihan lingkungan. Peraturan ini dikeluarkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya pemeliharaan fasilitas umum, serta menggalakkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada pihak terkait, termasuk instansi pemerintah, masyarakat, dan tokoh lokal. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis isi untuk mengidentifikasi pola implementasi peraturan dan tanggapan dari berbagai pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 35 Tahun 2020 di Kecamatan Medan Sunggal belum sepenuhnya optimal. Koordinasi antarinstansi pemerintah masih mengalami kendala, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan. Adanya ketidakjelasan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan peraturan ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar pemerintah setempat meningkatkan koordinasi antarinstansi, memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang peraturan ini, dan menyusun mekanisme yang jelas untuk pembagian tugas dan tanggung jawab. Diharapkan implementasi peraturan ini dapat menjadi lebih efektif dan memberikan dampak positif pada pemeliharaan sarana dan prasarana umum, serta kebersihan lingkungan di Kecamatan Medan Sunggal. This research aims to analyze the implementation of Medan City Regulation Number 35 of 2020 in Medan Sunggal Sub-District related to the coordination of the maintenance of public facilities and infrastructure as well as environmental hygiene. This regulation was issued to improve the efficiency and effectiveness of public facility maintenance efforts and to encourage community participation in maintaining environmental cleanliness. This research uses a qualitative approach with in-depth interviews with relevant parties, including government agencies, the community, and local figures. The collected data is analyzed using content analysis techniques to identify patterns of regulation implementation and responses from various stakeholders. The results show that the implementation of Medan City Regulation Number 35 of 2020 in Medan Sunggal Sub-District is not yet fully optimal. Inter-agency government coordination still faces challenges, and community participation in maintaining environmental cleanliness still needs improvement. Ambiguity in task distribution and responsibilities is also a barrier to the implementation of this regulation. This research recommends that the local government improve inter-agency coordination, provide better understanding to the community about this regulation, and develop clear mechanisms for task distribution and responsibilities. It is hoped that the implementation of this regulation can become more effective and have a positive impact on the maintenance of public facilities and infrastructure, as well as environmental hygiene in Medan Sunggal Sub-District.