Kinerja Birokrasi Pelayanan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Langsa

Abstract

Kinerja birokrasi dalam pelayanan publik telah menjadi daya tarik untuk dicermati dan dikaji pada era reformasi dan otonomi daerah. Termasuk pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan. Permasalahan terkait kinerja birokrasi pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Langsa adalah mengenai pelimpahan wewenang bahwa PBB P2 dikelola oleh daerah tentunya pelayanan yang di berikan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Langsa harus berdampak kepada masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian berjumlah 6 orang. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data Miles, Hubeman dan Saldana. Hasil menunjukkan bahwa kinerja birokrasi pelayanan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Langsa sudah memenuhi standar pelayanan yang sesuai dengan teori kinerja Pollit & Bouckaert yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk menyempurnakan dan meningkatkan kinerja birokrasi pelayanan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, peneliti menyarankan diperbaruhinya SOP dan adanya petugas pendamping untuk masyarakat berkonsultasi terkait PBB P2 The performance of bureaucracy in public services has become an attraction for scrutiny and study in the era of reform and regional autonomy. Including Rural and Urban Land and Building Tax, Rural and Urban Land and Building Tax is a tax on land and/or building services owned, controlled and/or utilized by individuals or entities. The problem related to the performance of Rural and Urban Land and Building Tax services at the Langsa City Regional Financial Management Agency is regarding the official transfer that PBB P2 is managed by the region, of course the services provided by the Langsa City Regional Financial Management Agency must have an impact on the community. This research was conducted using qualitative research methods. The procedures used in data collection are observation, interviews and documentation. There were 6 informants in the research. The data analysis technique used in this research is the Miles, Hubeman and Saldana data analysis model. The results show that the performance of rural and urban land and building tax services at the Langsa City Regional Financial Management Agency has met service standards in accordance with Pollit & Bouckaert's performance theory used in this research. To perfect and improve the bureaucratic performance of rural and urban land and building tax services, researchers recommend updating SOPs and having accompanying officers for community consultations regarding PBB P2.