Analisis Pendapatan Dan Nilai Tambah Ubi Kayu (Manihot Esculenta) Menjadi Tepung Tapioka (Studi Kasus: Ud Ziad Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai)

Abstract

Terdapat beberapa pabrik pengolahan tepung tapioka di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai yang berbasis modern dan satu pabrik pengolahan tepung tapioka berbasis tradisonal yang mampu bersaing hingga saat ini yaitu UD. Ziad. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan nilai tambah pada usaha pengolahan ubi kayu menjadi tapioka pada UD Ziad. Lokasi penelitian di Desa Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Berdagai. Teknik sampling menggunakan metode Purposive atau sengaja. Teknik analisis yang digunakan analisis pendapatan dan nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih yang diperoleh sebesar Rp 15.841.432/produksi. Nilai tambah yang diperoleh sebesar sebesar Rp 2.497/kg. There are several tapioca flour processing plants in Sei Rampah District, Serdang Berdagai Regency that are based on modern and one traditional tapioca flour processing plant that is able to compete until now, namely UD. Ziad. The purpose of this study is to find out how much income and added value in the cassava processing business into tapioca at UD Ziad. The research location is in Cempedak Lobang Village, Sei Rampah District, Serdang Bergagai Regency. The sampling technique uses the Purposive or deliberate method. The analysis techniques used are revenue analysis and added value. The results showed that the net income obtained was Rp 15,841,432 / production. The added value obtained amounted to Rp 2,497/kg.