Putusnya Perkawinan Karena Perceraian Menurut Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Dibandingkan dengan Hukum Adat Karo

Abstract

Setiap manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri dalam pemenuhan kebutuhan rohani dan jasmani. Kebutuhan tersebut akan terns berkembang seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Salah satu kebutuhan tersebut adalah rasa untuk dicintai dan mencintai. Pemenuhan kebutuhan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perkawinan. Perkawinan adalah mernpakan suatu lembaga yang sakral yang tidak dapat dianggap suatu "permanen". Perkawinan mernpakan hubungan antara laki-laki dan perempuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal yang dibentuk berdasarkan rasa sayang antara satu dengan yang lain. No human being can live alone in fulfillment spiritual and physical needs. These needs will continue to develop along with them as a person ages. One of these needs is taste to be loved and loved. Fulfillment of these needs can be realized in the form of marriage. Marriage is an institution that sacred that cannot be considered "permanent". Marriage is relationship between men and women to form a family happiness and eternity which is formed based on affection between one and another other.