Tinjauan tentang Perjanjian Jual Beli Hak atas Tanah Menurut Hukum Perdata

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana sesungguhnya jaminan dan perlindungan masyarakat yang melakukan jual beli hanya dengan cara dibawah tangan atau bagaimana keabsahan dan kekuatan terhadap pemindahan hak atas tanah dengancara jual beli yang dilakukan dibawah tangan Untuk membahas latar belakang maka diajukan permasalahan yaitu Bagaimana tentang perjanjian jual beli atas tanah menurut hukum Perdata. Untuk membahas permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara kepustakaan dan penelitian lapangan pada Desa Bintang Meriah Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Dengan cara menganalisis bagaimana Tinjauan Tentang Perjanjian Jual Beli Hak Atas Tanah Menurut Hukum Perdata di Desa terse but. Hasil penelitian menyimpulkan masyarakat masih belum merasakan bahwa institusi pertanahan sebagai publik servce belum bekerja secara maksimal dalam melakukan sosialisasi betapa pentingnya pendaftaran hak atas tanah. Jual beli yang dilakukan berdasarkan perjanjian dibawah tngan, sebelum maupun sesudah nya berlakunya UUPA No 5 Tahun 1960 kepemilikan hak atas tanah tetep diakui keabsahannya.P endaftaran hak atas tanah semata-mata menjain perlindungan kepastian hukum serta terciptanya tertib administrasi pertanahan, namun pada kenyataan masih belum berjalan sesuai dengan maksud dibuatnya pengaturan ini walaupun ada program sertifikasi dari pemerintah. Perjanjian yang lahir dari persetujuan artinya suatu tindakan atau perbuatan seseorang atau lebih yang mnikatkan diri kepada seseorang atau lebih pasal 1313 KUH Perdata. Tentang kewajiban sipenjual, pengaturannya diatur dalam KUH Perdata pasal 1472.Mengenai ongkos penyerahan barang yangjual, diatur dalam pasal 1476 KUH Perdata.Pendaftaran hak atas tanah. This research examines what guarantees actually are and protection of the public who carry out buying and selling only using the methods below hand or what is the validity and strength of the transfer of land rights by means of buying and selling carried out under the hand To discuss the background, a problem is proposed, namely: What about land sale and purchase agreements according to civil law? To discuss this problem, research was carried out literature and field research in Bintang Meriah Village, Batang District Deli Serdang Regency Quiz. By analyzing how the Review Regarding the Sale and Purchase Agreement for Land Rights According to Civil Law in the Village the. The results of the research concluded that the public still does not feel that Land institutions as public services have not yet worked optimally carry out socialization about the importance of registering land rights. Sale and purchase carried out based on an agreement under the hand, before or after After the enactment of UUPA No. 5 of 1960, ownership of land rights remained Its validity is recognized. Registration of land rights merely guarantees protection legal certainty and the creation of orderly land administration, but on the reality is that it is still not running in accordance with the intention of making this arrangement although there is a certification program from the government. Agreement born of Consent means an action or deed of one or more people betroth yourself to someone or more under Article 1313 of the Civil Code. Regarding the seller's obligations, the regulations are regulated in the Civil Code article 1472. Regarding delivery costs for goods sold, it is regulated in article 1476 of the KUH Civil. Registration of land rights.