Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24584
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorApriliya, Indah-
dc.contributor.authorNurhadi, Wahyu-
dc.date.accessioned2024-07-11T03:43:58Z-
dc.date.available2024-07-11T03:43:58Z-
dc.date.issued2024-03-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24584-
dc.description63 Halamanen_US
dc.description.abstractEvaluasi lahan merupakan salah satu pendekatan atau metode untuk memberikan penilaian potensi sumber daya lahan. Nilai produksi yang diharapkan, yang kemungkinan diperoleh dan dapat diperkirakan, akan diberikan oleh hasil evaluasi lahan, yang akan memberikan informasi dan/atau arahan yang diperlukan untuk penggunaan lahan. Kebutuhan kebutuhan kedelai (Glycine max L) di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan seiring dengn pertambahan jumlah penduduk dan perbaikan pendapatan perkapita. Pemenuhan kebutuhan kedelai di Indonesia sebesar 67,28% atau sebanyak 1,96 juta ton harus diimpor dari luar negri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan tanaman kedelai (Glycine max L) di Kecamatan Batang Kuis evaluasi dengan metode matching menggunakan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman kedelai dan hasil pengamatan di lapangan serta uji laboratorium didapatkan nilai kesesuaian lahan aktual S3 (sesuai marginal) untuk tanaman kedelai (Gycine max L) dengan faktor pembatas retensi hara dan ketersediaan hara. Adapun upaya perbaikan yang dapat di lakukan oleh petani yaitu dengan melakukan pemberian kapur dolomit untuk meningkatkan pH dan pemberian pupuk untuk meningkatkan unsur hara tersedia bagi tanaman, sehingga akan di dapatkan lahan yang potensial S2 (cukup sesuai). Land evaluation is an approach or method for assessing the potential of land resources. The expected production value, which is likely to be obtained and can be estimated, will be provided by the results of land evaluation, which will provide the necessary information and/or direction for land use. The need for soybeans (Glycine max L) in Indonesia continues to increase from year to year in line with population growth and improvements in per capita income. To fulfill Indonesia's soybean needs of 67.28% or 1.96 million tonnes must be imported from abroad. This research aims to evaluate the suitability of land for soybean plants (Glycine max L) in Batang Kuis District, evaluation using the matching method using land suitability criteria for soybean plants and the results of field observations and laboratory tests obtained the actual land suitability value S3 (marginal suitability) for soybean plants. (Gycine max L) with limiting factors for nutrient retention and nutrient availability. The improvement efforts that can be made by farmers are by applying dolomite lime to increase the pH and applying fertilizer to increase the nutrients available to plants, so that they will get land with S2 potential (suitable enough).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198210091-
dc.subjectEvaluationen_US
dc.subjectSoya Beanen_US
dc.subjectLanden_US
dc.subjectTanaman Kedelaien_US
dc.subjectEvaluasien_US
dc.subjectLahanen_US
dc.titleEvaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kedelai ( Glycine max L ) di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utaraen_US
dc.title.alternativeEvaluation of Land Suitability for Soybean Plants (Glycine max L) in Batang Kuis District, Deli Serdang Regency, North Sumatraen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198210091 - Wahyu Nurhadi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
198210091 - Wahyu Nurhadi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.