Analisis Terhadap Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Tindak Pidana Pencabulan Anak (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Medan)

Abstract

Dalam pemberantasan Tindak Pidana Pencabulan dengan menggunakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam KUHP. terbukti dengan adanya pengaturan dalam buku ke dua KUHP sesuai dengan judul "kejahatan" termuat dalam pasal 289, dan yang dimaksud dalam pasal 289 adalah seorang terdakwa yang melakukan pencabulan dijatuhkan sanksi pidana maksimal 9 Tahun. Selain itu juga dapat dilihat dalam Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak didalam Pasal81 dengan sanksi Pidana Maksimal 5 Tahun. Penelitian dilaksanakan dengan mengambil putusan ke Pengadilan Negeri Medan skaligus melakukan wawancara oleh Hakim PN Medan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, majalah, surat kabar, literatur ilmiah, dokumen-dokumen dan buku kepustakaan hukum yang relevan dengan rumusan masalah ini. Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim di dalam memutus perkara tindak pidana Pencabulan anak di bawah umur serta bagaimana Upaya penanggulangan Tindak Pidana Pencabulan terhadap anak di bawah umur. Basil penelitian menunjukkan bahwa Hakim Menjatuhkan Putusan kepada terdakwa diliahat dari fakta-fakta dan alat bukti bahwa terdakwa benar melakukan tindak pidana serta upaya penanggulangannya dilakukan dengan peran penting pemerintah, orangtua, masyarakat dan adanya kebijakan Aparat Penegak Hukum dalam mengurangi atau mengatasi pencabulan Anak di bawah umur.