Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24628
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuhammad, Ghulam-
dc.contributor.advisorIsnaini-
dc.contributor.authorKasinem-
dc.date.accessioned2024-07-15T07:44:12Z-
dc.date.available2024-07-15T07:44:12Z-
dc.date.issued2015-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/24628-
dc.description64 Halamanen_US
dc.description.abstractSkripsi ini membahas tentang keberadaan lembaga pembiayaan konsumen sesuai dengan fungsinya untuk melakukan pembiayaan kepada masyarakat. Bahwa bisnis pembiayaan konsumen akan menarik minat banyak masyarakat tidak diragukan lagi. Sebab, biasanya para konsumen akan sulit mendapatkan atau mempunyai akses untuk mendapatkan: kredit. Tentu diharapkan bisnis pembiayaan konsumen ini akan terns berkembang. Di suatu peranan hukum yang lain mempunyai sasaran bidik yang sama, seperti kredit yang dilakukan konsumen. Dalam sewa atau jual beli dengan cicilan yang marak dilakukan oleh para barang sendiri. Aturan hukum yang baik dan mantap dan serta sangat diperlukan agar pembiayaan konsumen ini dapat berkembang dengan baik dan benar. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah apakah asas-asas dalam hukum perdata diterapkan dalam perjanjian pembiayaan konsumen, bagaimanakah akibat hukum kdalaian dari konsmnen dalam hal pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen. -Uritillc niembahas perina5alabaii tersebi.it · · niaka · · 'dilAffukan peneHtian -secata kepustakaan dan penelitian lapangan di PT .Austindo Nusantara Jaya Finance Cabang Medan,Komplek Multatuli fudah Blok CC Nomor 38-39 Medan. Berdasarkan hasil putusan di pengadilan negeri medan maka diketahui dasar hukum dari segi keperdataan tentang . lembaga pembiayaan dalam perjanjian jual beli mobil ini adalah perjanjian antara pihak perusahaan finance sebagai kreditur dan pihak konsumen sebagai debitur. Sejarah yang tidak bertentangan dengari prinsif-prinsif hukum yang berlaku, maka perJanjian ·seperti itu dan mengikat secara pemih. Hal ini dilandasi pada ketentuan dalam pasal 1313 KUH Perdata yang menyatakan bahwa suatu perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. Akibat kelalaian dari konsumen dalam hal pelaksanaan pembiayaan dalain perjanjian jual b-i mobil maka dapat dikatakan debitur telah melakukan wanprestasi. Karena disebabkan tidak terpenuhinya presatasi maka pihak kreditur merasa dirugikan, dengan ini kreditur meminta debitur untuk menganti rugi dan bunga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;108400004-
dc.subjecttinjauan yuridisen_US
dc.subjectwanprestasien_US
dc.subjectperjanjian pembiayaan konsumenen_US
dc.subjectputusan no.321/pdt.g/2011/pn.mdnen_US
dc.subjectjudicial reviewen_US
dc.subjectdefaulten_US
dc.subjectconsumer financing agreementsen_US
dc.subjectdecision no.321/pdt.g/2011/pn.mdnen_US
dc.titleTinjauan Yuridis terhadap Wanprestasi tentang Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Kasus Putusan No.321/Pdt.G/2011/Pn.Mdn)en_US
dc.title.alternativeJuridical Review of Defaults on Consumer Financing Agreements (Case Study Decision No.321/Pdt.G/2011/Pn.Mdn)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
108400004 - Kasinem - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography12.8 MBAdobe PDFView/Open
108400004 - Kasinem - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV7.67 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.