Pengaruh Self-Compassion terhadap Kesehatan Mental Melalui Mediasi Regulasi Emosi pada Siswa SMA Kota Medan

Abstract

Kunci dalam menjaga kesehatan mental adalah belajar bersikap baik dan penuh kasih sayang terhadap diri sendiri, terutama ketika menghadapi situasi stres dan sulit yang disebut self-compassion. Self-compassion menjadi faktor pelindung yang menahan kondisi mental yang negatif. Bagi remaja, self-compassion dibutuhkan untuk beradaptasi dalam menghadapi berbagai masalah yang memunculkan emosi, konflik dan stres. Self-compassion berhubungan dengan strategi dari regulasi emosi dimana pengaturan regulasi yang efektif akan membantu mengendalikan emosi dengan tepat, menghindari reaksi yang berlebihan dan berdampak pada kesehatan mental yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh self-compassion terhadap kesehatan mental dengan regulasi emosi sebagai variabel mediator. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA di Kota Medan Tahun Ajaran 2023 – 2024 yang berjumlah 123. 982 orang. Dengan jumah sampel 574 siswa SMA dari 4 sekolah yang ada di Kota Medan. Analisis data menggunakan structural equation model (SEM) yang dioperasikan melalui program SMART PLS 4. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa self-compassion berpengaruh positif terhadap kesehatan mental dengan nilai koefisien jalur0,423 dan signifikan dengan nilai P- Values = 0,000 < 0,05., self-compassion berpengaruh positif terhadap regulasi emosi dengan nilai koefisien jalur 0,713 dan signifikan dengan nilai P- Values = 0,000 < 0,05, regulasi emosi berpengaruh positif terhadap kesehatan mental dengan nilai koefisien jalur 0,265 dan signifikan dengan nilai P- Values = 0,000 < 0,05. Regulasi emosi signifikan memediasi pengaruh self-compassion terhadap kesehatan mental dengan T- Statistic = 3,694 > 1,96 dan P-Values = 0,000 < 0,05. The key to maintaining mental health is learning to be kind and compassionate to yourself, especially in stressful and difficult situations, which is called self-compassion. Self-compassion is a protective factor that buffers against negative mental states. For adolescents, self-compassion is needed to adapt to dealing with various problems that bring up emotions, conflicts and stress. Self-compassion is related to the strategy of emotion regulation, where effective regulation will help to control emotions appropriately, avoid excessive reactions and have an impact on better mental health. This study aims to examine the effect of self-compassion on mental health with emotion regulation as a mediator variable. This research was conducted quantitatively using cluster random sampling technique. The population in this study were high school students in Medan City in the academic year 2023-2024 total 123. 982 people. With a sample size of 574 high school students from 4 schools in Medan City. Based on the results of the study, it is known that self-compassion has a positive effect on mental health with a path coefficient value of 0.423 and is significant with a P-value = 0.000 <0.05., self-compassion has a positive effect on emotion regulation with a path coefficient value of 0.713 and is significant with a P-value = 0.000 <0.05.