Pelaksanaan Sewa Menyewa Rumah Dinas Universitas Syiah Kuala Oleh Staf Pengajar Administrasi Kepada Pihak Lain (Studi Kasus Universitas Syiah Kuala)

Abstract

Menurut Pasal 1548 KUH Perdata sewa-menyewa adalah suatu persetujuan dengan pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak lainnya kenikmatan dari suatu barang selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran harga yang oleh pihak tersebut belakangan itu disanggupj pembayarannya. Dalam salah satu Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun . 1994 Tentang Rumah Negara bahwa Penghuni Rumab Negara dilarang untuk menyerahkan (menyewakan) sebahagian atau seluruh rumah kepada pihak lain, namun dalam praktek di desa Kopelrna Darussalam Kota Banda Aceh, komplek Perumahan Staf Pengajar/Staf Administrasi Universitas Syiah Kuala (Uosyiah) telah terjadi penyewaan rumah negara tersebut kepada pihak lain. According to Article 1548 of the Civil Code, leasing is an agreement with one party binds himself to give the other party enjoyment of an item for a certain time and with payment of the price by the party later the payment was agreed. In one of the Government Regulations Number 40 years. 1994 Concerning State Houses that Residents of State Houses are prohibited to hand over (rent) part or all of the house to another party, however in practice in Kopelrna Darussalam village, Banda Aceh City, Staff Housing complex Teaching/Administrative Staff at Syiah Kuala University (Uosyiah) has had a house rented out the country to other parties.