Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Buah Naga (Hylocereus polyrhyzus) di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Evaluasi kesesuaian lahan ialah suatu penilaian potensi lahan yang bertujuan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan. Kegiatan evaluasi lahan mempertimbangkan semua aspek yang akan membatasi penggunaan lahan sehingga lahan dapat dimanfaatkan secara optimal. Tujuan evaluasi lahan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan terhadap tanaman buah naga (Hylocereus Polyrhyzus). Budidaya buah naga dibudiayakan dilahan yang memiliki kesesuaian terhadap pertumbuhan tanaman buah naga baik di persawahan, perkebunan, dan tegalan jika memenuhi syarat tumbuh maka bisa saja untuk melakukan budidaya. Dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dimana metode deskriptif yaitu menjelaskan dan mendeskripsikan data hasil pengukuran dan pengamatan yang telah di lakukan dilapangan maupun yang dianalisis di laboratorium. Sedangan metode kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis seperti dari kesesuaian lahan tanaman buah naga dengan data yang sudah didapat di lapangan. Lokasi penelitian di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dengan 8 titik sampel yang tersebar di Kecamatan Batang Kuis. Dengan kesimpulan Terdapat satu kelas kesesuaian lahan di daerah Kecamatan Batang Kuis dalam kategori S1 (sangat sesuai) untuk ditanami tanaman buah naga. Land suitability evaluation is an assessment of land potential which aims to determine the land suitability class. Land evaluation activities consider all aspects that will limit land use so that the land can be utilized optimally. The purpose of land evaluation is to determine the land suitability class for dragon fruit plants (Hylocereus Polyrhyzus). Dragon fruit cultivation is cultivated on land that is suitable for the growth of dragon fruit plants, both in rice fields, plantations and moors. If it meets the growing requirements then it is possible to carry out cultivation. Using a quantitative descriptive method, where the descriptive method is explaining and describing data from measurements and observations that have been carried out in the field or analyzed in the laboratory. Meanwhile, the quantitative method aims to test hypotheses such as the suitability of land for dragon fruit plants with data that has been obtained in the field. The research location is Batang Kuis District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. With 8 sample points spread across Batang Kuis District. With the conclusion that there is one land suitability class in the Batang Kuis District area in the S1 category (very suitable) for planting dragon fruit plants .